JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui pihaknya saat ini sedang melakukan kajian untuk mengubah subsidi barang menjadi subsidi yang langsung diterima keluarga alias bantuan langsung. Janji itu disampaikan karena menurutnya ada banyak kajian yang telah mengungkap bahwa banyak subsidi yang kurang dinikmati masyarakat di lapisan paling bawah.
"Salah satu usaha kita juga untuk mengurangi mitigasi kemiskinan, sekarang banyak subsidi kita setelah dikaji kurang dinikmati lapisan paling bawah, karena subsidi itu adalah diarahkan ke subsidi barang, produk," kata Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta, Rabu (9/10).
Karena itu, saat ini pihaknya sedang melakukan kajian agar subsidi yang cenderung dikucurkan untuk barang atau produk bisa langsung diarahkan menjadi bantuan langsung. Adapun kini, pihaknya masih terus mencari data by name by address agar setiap keluarga yang masuk dalam lapisan paling bawah bisa merasakan subsidi tersebut.
"Kita sedang mengkaji mengubah subsidi menjadi subsidi kepada keluarga, kita harus sekarang mencari data by name by address, setiap keluarga yang golongan paling bawah," jelasnya.
Jika sudah menemukan data tersebut, ia berharap Badan Usaha Milik Negara atau BUMN mulai dari BNI, BRI, PT Pos Indonesia, hingga PT PLN (Persero) bisa turut membantu menyalurkan bantuan tersebut langsung kepada penerima.
"Dan baru pada saat itu, cara yang benar kita berharap BRI atau BNI, Pos Indonesia, PLN dengan semua jaringannya sampai ke desa, bisa membantu melancarkan pengiriman subsidi itu langsung ke keluarga yang miskin," ujarnya.
Tidak hanya itu. Prabowo menyebutkan bahwa hanya dengan perdamaian dan kerukunan iklim berdagang, berusaha, dan berwiraswasta akan berkembang baik.
Karena itu, ia berkomitmen untuk menjunjung tinggi persatuan serta merangkul semua kekuatan dari segala perbedaan. Apalagi, menurutnya, Indonesia memang sudah ditakdirkan majemuk sejak ratusan tahun.