Migas Diperkirakan Masih Mendominasi Bauran Energi Global hingga 2050

Rabu 09 Oct 2024 - 21:22 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA - Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) tetap menjadi pilar penting dalam mewujudkan ketahanan energi nasional di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran. Energi merupakan salah satu komponen utama dalam Asta Cita yang dicanangkan, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.

 

Dalam kerangka ini, ketahanan energi menjadi landasan penting untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, industri hulu migas masih memainkan peran sentral dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.

 

Sampai akhir 2023, porsi minyak dan gas bumi dalam bauran energi Indonesia mencapai 47 persen. Sementara secara global porsi migas dalam konsumsi energi masih sebesar 55,1 persen.

 

"Hingga 2050, minyak dan gas bumi diperkirakan tetap mendominasi bauran energi global karena energi baru terbarukan (EBT) masih menghadapi tantangan teknis dan ekonomi," ujar Komaidi di Jakarta, Rabu (9/10).

 

Menurut Komaidi, ketahanan energi tidak hanya mendukung sektor energi, tetapi juga sangat terkait dengan ketahanan ekonomi. Pemerintahan Prabowo-Gibran menargetkan pertumbuhan ekonomi 6-8 persen mulai 2025 untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

 

"Dalam upaya tersebut, konsumsi energi akan meningkat sekitar 1-1,5 kali lipat dari pertumbuhan ekonomi, menjadikan pasokan energi yang stabil dan terjangkau sebagai kebutuhan mendesak," kata Komaidi.

 

Dalam kajian ReforMiner Institute, industri hulu migas juga memiliki keterkaitan yang erat dengan struktur perekonomian Indonesia, berhubungan dengan sekitar 120 sektor ekonomi dari 185 sektor yang ada. Industri ini menyumbang sekitar 85 persen dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) dan berkontribusi 81 persen dalam penyerapan tenaga kerja di seluruh Indonesia.

 

"Hal ini menunjukkan pentingnya sektor ini dalam mendukung ketahanan energi dan ekonomi nasional," ujar Komaidi.

Tags :
Kategori :

Terkait