Gejala asma sering kali dipicu oleh alergi terhadap tungau debu, hewan peliharaan, serbuk sari, asap rokok, polusi udara, udara dingin, infeksi pernapasan, atau iritan lingkungan lainnya.
Untuk mengidentifikasi gejala yang terkait dengan pemicu, perhatikan apakah gejala seperti mengi, batuk, atau sesak napas muncul atau memburuk setelah terpapar faktor-faktor tersebut.
4. Gejala akibat olahraga
Asma sering memburuk selama atau setelah aktivitas fisik seperti berlari atau berolahraga. Aktivitas ini dapat memicu penyempitan saluran napas (bronkospasme), yang menyebabkan mengi dan sesak napas.
Untuk mengidentifikasi gejala ini, perhatikan apakah Anda mengalami mengi, batuk, atau kesulitan bernapas setelah berolahraga. Jika gejala ini konsisten terjadi selama atau setelah aktivitas fisik, ini bisa menjadi tanda bahwa olahraga memicu atau memperburuk asma.
5. Gejala malam hari
Sering terbangun di malam hari karena gejala asma adalah hal umum yang dialami penderita. Gejala ini dapat mengganggu tidur dan menyebabkan kelelahan sepanjang hari.
Untuk mengidentifikasi gejala ini, perhatikan apakah Anda sering terbangun dengan batuk, mengi, atau sesak napas di malam hari. Jika hal ini sering terjadi dan memengaruhi kualitas tidur, itu bisa menjadi tanda bahwa asma Anda tidak terkontrol dengan baik.
6. Sesak dada
Rasa sesak atau tekanan di dada, yang sering dirasakan seperti dada terikat, adalah salah satu gejala asma. Gejala ini biasanya memburuk saat melakukan aktivitas fisik atau dalam situasi stres.
Untuk mengidentifikasi sesak dada, perhatikan apakah Anda merasakan ketidaknyamanan atau tekanan di dada, terutama setelah beraktivitas atau dalam situasi stres. Jika gejala ini sering muncul atau mengganggu pernapasan, ini bisa menjadi tanda asma Anda memerlukan perhatian lebih.
7. Sesak napas