Sejak 1940-an, fluorida ditambahkan ke air minum di Amerika Serikat untuk mencegah kerusakan gigi. Namun, analisis oleh Cochrane Collaboration menemukan hanya sedikit bukti kontemporer yang mendukung manfaat fluoridasi air. Selain itu, beberapa penelitian menyoroti potensi dampak negatif fluorida pada kesehatan usus dan perkembangan otak pada bayi.
Studi pada 2019 di JAMA Pediatrics mengungkapkan, paparan ibu terhadap fluorida selama kehamilan terkait dengan skor IQ yang lebih rendah pada anak. Meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut, ini menjadi pengingat kita harus lebih kritis terhadap anggapan bahwa fluoridasi air sepenuhnya aman. (*)
Sumber: https://www.beritasatu.com/lifestyle/2842635/4-nasihat-medis-yang-berakibat-fatal