Jakarta - Semakin meningkatnya kecelakaan kerja berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan di tempat kerja setiap tahun merupakan pesan dan catatan penting bagi stakeholder Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sekaligus menjawab dan menangani secara serius.
"Salah satu ikhtiar kita untuk menjawab isu semakin meningkatnya kecelakaan kerja di tempat kerja dan semakin meningkatnya tantangan ke depan atas K3, yakni meningkatkan kompetensi Ahli K3, " kata Plt. Dirjen Binwasnaker & K3 Kemnaker Fahrurozi.
Fahrurozi mengungkapkan dalam forum G20 di Fortaleza, Brasil, akhir Juli 2024 lalu, isu K3 juga mengemuka di tengah perubahan iklim global yang menantang.
Dalam forum khusus networking K3 di G20 Brasil tersebut, memberikan pesan atau catatan agar pelaksanaan K3 tak menggunakan narasi seperti yang sebelumnya.
BACA JUGA:Kontroversi Munaslub Kadin: Arsjad Rasjid Klaim Keputusan Hasilkan Anindya Bakrie Ilegal
"Tantangan ke depan semakin banyak, khususnya penerapan K3 di luar tempat kerja. Jadi mereka yang bekerja di luar lebih berisiko atas K3 ini, ditambah perubahan iklim dan pemanasan global," ujarnya.
Fahrurozi mengatakan forum peningkatan keahlian K3 yang diikuti 30 orang Ahli K3 secara offline dan 2500 Ahli K3 secara online ini sangat strategis dan penting untuk meningkatkan knowledge, skill dan attitude bagi Ahli K3 di perusahaan
"Jadi Ahli K3 itu harus punya catatan dan langkah-langkah mitigasi agar apa isu yang berkembang ini menjadi salah satu concern kita untuk menjamin kecelakaan kerja itu tak terjadi. Artinya tak menggunakan narasi seperti yang dulu atau sebelumnya, " kata Fahrurozi.
Sementara Direktur Bina Kelembagaan K3 Kemnaker, Hery Sutanto mengatakan, target peserta sesuai Renstra Ditjen Binwasnaker dan K3 sebanyak 50 persen dari 32.460 yaitu sebanyak 16.230 peserta.
BACA JUGA:Sedulur Mirza Gelar Deklarasi Dukungan untuk Mirza-Jihan dan Eva-Dedi, Dimeriahkan Artis dan Hadiah
Saat ini baru angkatan ke-5 dari 8 angkatan akan digelar secara simultan hingga November 2024 mendatang.(Kemenaker)