PERINGATAN Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi perayaan yang rutin dilakukan umat muslim di Indonesia pada 12 Rabiul Awal. Salah satu bukti cinta kepada Nabi Muhammad SAW adalah dengan menghidupkan sunnah-sunnahnya.
Menghidupkan sunnah Nabi Muhammad SAW berarti meneladani akhlak mulianya, menjalankan ibadah yang diajarkannya, dan menjadikan beliau sebagai panutan dalam segala hal, baik dalam hubungan kita dengan Allah maupun sesama manusia. Setiap sunnah yang kita amalkan adalah tanda cinta yang tulus dan harapan agar kelak kita diakui sebagai umatnya yang setia.
Dirangkum dari berbagai sumber, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dianjurkan banyak berdzikir kepada Allah SWT. Berdzikir merupakan salah satu cara untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta. Berdzikir juga menjadi salah satu cara untuk menjadi pribadi yang lebih baik, beriman, dan bertakwa.
Kemudian membaca shalawat. Membaca shalawat sebanyak-banyaknya merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan ketika Maulid Nabi Muhammad SAW. Lalu dianjurkan bersedekah. Hal ini bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur atas berkah yang diberikan oleh Allah SWT kepada umatnya. Perbanyak juga membaca Alquran serta melaksanakan salat sunnah seperti salat dhuha dan tahajjud.
Selain itu dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW biasanya digelar pengajian. Ini dianjurkan untuk menghadiri ceramah atau kajian agama yang membahas kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad SAW. Ini dilakukan semata-mata untuk mencari ridho Allah SWT dan kehidupan akhirat.
Tidak kalah penting memperbanyak membaca shalawat, seperti shalawat nariyah atau shalawat lainnya sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW tentang keutamaan orang yang bershalawat atas dirinya. ’’Orang yang paling berhak mendapatkan syafa'atku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bershalawat kepadaku." (HR Tirmidzi).
Rasulullah SAW juga selalu memperingati hari lahirnya dengan berpuasa pada hari Senin. Selain itu, amalan puasa sunnah lainnya juga diajarkan Rasulullah SAW. Yakni mengerjakan puasa Ayyamul Bidh.
Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu ibadah puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan umat muslim. Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dikerjakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 di bulan komariyah pada kalender Hijriah.
Amalan ini telah dicontohkan Rasulullah SAW semasa hidupnya. Keutamaan seseorang muslim yang mengerjakan ibadah sunnah ini akan dicatat seperti orang yang berpuasa sepanjang tahun. (*)