Susu ikan dikembangkan sebagai alternatif susu berbasis hewan darat, dengan tujuan memberikan sumber nutrisi tinggi, khususnya protein, tanpa harus bergantung pada susu sapi atau produk susu lainnya.
Biasanya dibuat dalam bentuk cair yang dapat diminum langsung atau digunakan dalam pembuatan produk pangan lainnya. Dengan teknologi pengolahan modern, rasa dan bau susu ikan bisa dihilangkan, sehingga konsumen tidak merasakan perbedaan signifikan dibandingkan susu sapi.
Bagaimana Pembuatan Susu Ikan?
Pembuatan susu ikan melibatkan beberapa tahapan kompleks untuk mengekstraksi protein dari daging ikan dan mencampurnya dengan bahan lain agar menghasilkan tekstur dan rasa yang mendekati susu sapi. Berikut adalah tahapan umumnya:
1. Pemilihan Ikan
Langkah pertama adalah memilih ikan yang sesuai, biasanya ikan laut dengan kandungan protein tinggi seperti ikan kod atau ikan tenggiri. Ikan laut cenderung memiliki nilai gizi yang lebih baik dalam hal vitamin dan mineral.
2. Ekstraksi Protein
Daging ikan diambil untuk diekstraksi proteinnya, memisahkan daging dari tulang dan kulit. Proses ini mengurangi bau amis dan meningkatkan kestabilan protein.
3. Pengolahan Lebih Lanjut
Protein ikan dicampur dengan air, pengemulsi, dan bahan tambahan seperti perisa dan pengental untuk mendekati tekstur susu sapi. Pengolahan dilakukan pada suhu tertentu untuk memastikan kebersihan dan nutrisi.
4. Penyaringan dan Sterilisasi