DPRD Tubaba Panggil Ulang PT Mentari

BATAL: DPRD dan Pemkab Tubaba yang hendak melaksanakan RPD batal karena PT Mentari tidak hadir.-FOTO YUSUF/RADAR LAMPUNG-

PANARAGAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), berjanji akan memanggil PT Mentari Prima Jaya Abadi yang tidak hadir pada panggilan rapat dengar pendapat (RDP) yang sedianya digelar pada Rabu (24/9) kemarin. 

Ketua DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat Busroni mengatakan, pihaknya memastikan kembali memanggil perusahaan PT Mentari yang mengalami peristiwa kecelakaan kerja dengan meledaknya oven tepung di perusahaan tersebut. 

Pemanggilan dimaksudkan agar pihaknya sebagai wakil rakyat dapat mengetahui secara tenang benderang peristiwa yang menewaskan satu orang dan lima lainnya mengalami luka-luka tersebut.

"Kami ingin mengetahui secara detail mengapa itu bisa terjadi dan apa penyebabnya,"katanya.

Busroni mempertanyakan mengapa perusahaan tidak menghadiri undangan RDP yang digelar secara lintas sektoral bersama organisasi perangkat daerah OPD dan Polres Tubaba.

"Harusnya pemberitahuannya sejak pagi, sehingga OPD dan pihak kepolisian dapat melaksanakan agenda lain. Namun ternyata mereka memberitahukan menjelang RDP berlangsung,"kata Buaroni. 

Wakil Ketua II, DPRD Panco Nugroho yang juga memastikan DPRD akan kembali memanggil pihak perusahaan.

Sebab peristiwa meledaknya oven di pabrik pengolahan singkong tersebut menelan satu korban jiwa dan lima korban lain mendapat luka bakar serius yang hingga kini dalam perawatan intensif. 

Yang membuat miris pihaknya, ternyata pekerja di dalam oven tersebut merupakan pegawai harian yang baru masuk dua bulan dan bahkan ada yang baru dua pekan bekerja.

"Mengapa ini bisa terjadi ke mana tenaga profesionalnya yang memahami kondisi peralatan pabrik? Padahal mereka baru bekerja,"katanya.

Konco meminta agar peristiwa ini menjadi pelajaran semua pihak dan dapat diungkap seterang-terangnya.

Diketahui, Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (18/9), ketika mesin oven di pabrik meledak setelah terdengar suara berisik dan muncul percikan api.

Ledakan mengakibatkan enam pekerja mengalami luka bakar serius dan tengah dirawat intensif di RS Mutiara Bunda Unit II Tulangbawang.

Sementara itu, seorang pekerja bernama Wahyu Febrianto, warga Kecamatan Gunung Agung, meninggal dunia akibat luka yang dideritanya.(fei/nca) 

Tag
Share