BANDA ACEH- Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut benar-benar memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat. Salah satunya dialami oleh pedagang kaos di depan Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh
Namanya Rahman Siregar, pedagang asal Medan, Sumatera Utara itu mengaku dirinya sudah satu minggu lebih datang ke Aceh khusus menjual baju-baju PON dengan sablon nama di bagian belakang baju.
Menurut Rahman, berjualan baju di event-event olahraga nasional seperti PON sering dia lakukan, salah satunya ketika PON XX Papua 2020 lalu.
"Saya sering berjualan di event olahraga seperti ini. Lumayan hasilnya jika banyak pembeli yang datang," ujar Rahman, Senin (9/9) malam.
Harga kaos yang dijualnya pun harganya bervariasi dan tergantung ukuran.
Mulai anak-anak dijual dari harga Rp 45 sampai 55 ribu. Sementara untuk ukuran orang dewasa dijual dari harga Rp 60-65 ribu.
Rahman juga menambahkan, banyak dan tidaknya pembeli memang tergantung dari ramainya even.
Saat pembukaan PON XXI di Aceh, dirinya mengaku kalau jumlah pembeli mengalami kenaikan dibandingkan hari biasa.
Bahkan dirinya mengatakan penjualan baju selama PON berlangsung jika ramai bisa mencapai Rp 10-20 juta dalam kurun waktu dua minggu.
"Kalau omzetnya tergantung ramai dan tidaknya pembeli. Kalau ramai bisa sampai Rp 10-20 juta selama event berlangsung," tambahnya.
Salah satu pembeli asal Banda Aceh, Suci Lahanta mengaku senang bisa membeli kaos PON XXI Aceh Sumut 2024 sebagai kenang-kenangan. Ia pun membeli tiga baju buat adiknya yang di rumah.
"Sebagai warga Aceh saya senang bisa ada event olahraga sebesar PON, apalagi saya bisa beli bajunya buat kenang-kenangan adik di rumah," kata Suci.(*)