BANDARLAMPUNG - General Manager Imam Rahmiyadi didampingi dengan pimpinan anak perusahaan Pelindo Group Panjang melakukan diskusi bersama terkait jasa kepelabuhanan baik dari sisi fasilitas, pelayanan dan pengembangan bisnis lainnya.
Diskusi bersama Gabungan Asosiasi Port of Panjang-Lampung (Gaspol) yang terdiri dari Asosiasi INSA, APBMI, ALFI/ILFA, GPEI dan GINSI Provinsi Lampung.
Ketua Gaspol yang juga sebagai ketua BPD Ginsi Lampung Yusuf Kohar menyampaikan apresiasi terhadap pelayanan operasional Pelindo Panjang yang semakin baik dan bersih dari pungutan liar (Pungli).
Hal senada juga disampaikan oleh anggota Gaspol yang juga sekaligus sebagai ketua DPC INSA Lampung H. Yusirwan yang menyatakan bahwa pelayanan jasa kapal di Pelindo Panjang sudah jauh lebih baik.
BACA JUGA:Anies Baswedan Menyatakan Penyesalan Tak Bisa Ikut Pilgub 2024
Yusirwan berharap kedepan untuk Pelindo dapat meningkatkan lagi produktivitas kegiatan Petikemas dengan peremajaan alat bongkar muat di sisi darat.
Anggota lainnya Ketua DPW APBMI Lampung H. Gaganden menyatakan juga komitmen untuk terus bersinergi bersama dengan Pelindo untuk meningkatkan kelancaran kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Panjang.
Sedangkan dari anggota lainnya yang juga sebagai Ketua DPW ALFI/ILFA Lampung H. Zamzani Yasin, mengapresiasi kegiatan logistik di Pelindo Panjang sudah semakin baik dan bebas dari pungli.
General Manager Pelindo Regional 2 Panjang, Imam Rahmiyadi menyampaikan terima kasih atas masukan dan apresiasi terhadap layanan Pelindo untuk semakin baik kedepannya.
BACA JUGA:Besok, 85 Anggota DPRD Lampung Minus Ririn Dilantik
Imam juga berharap dukungan stakeholder terkait untuk bersama sama menjaga pelabuhan lebih produktif dan bersih.
Selain itu juga disampaikan juga oleh Imam, bahwa pelabuhan merupakan sebuah ekosistem yang memiliki peran penting dalam perekonomian suatu wilayah dan banyak pihak yang terlibat dan berkepentingan dalam kegiatan di Pelabuhan.
Pelindo Regional 2 Panjang selaku operator pelabuhan selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan regulator pelabuhan yakni KSOP Kelas 1 Panjang serta stakeholder lain-nya dalam menerapkan serta menjalankan operasional pelabuhan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kami juga selalu berkolaborasi dengan asosiasi Maritim didalam peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa sehingga tercipta pelayanan operasional Pelindo Panjang yang kondusif, aman serta bebas dari Pungli," ujar Imam.
BACA JUGA:Kolaborasi untuk Perbaikan Jalan Lampung