Tayangan Televisi Dinilai Sudutkan Kiai dan Pesantren, Begini Kata Tokoh NU Lamsel

Tokoh Nahdlatul Ulama Kabupaten Lampung Selatan, KH Nur Mahfudz --sumber:ist---

Lampung Selatan - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lampung Selatan, KH Nur Mahfudz angkat bicara terkait tayangan program salah satu televisi nasional singgung pondok pesantren di Jawa Timur.

Diketahui, sebuah televisi nasional memantik reaksi para alim ulama dan santri usai tayangan segmen dinilai menyinggung Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Menanggapi fenomena itu, KH Nur Mahfudz menyampaikan, kecaman terhadap program salah satu televisi nasional dan dianggap kurang pas.

"Saya mengecam keras acara yang ditayangkan Trans 7, sangat menciderai Kyai dan pesantren," ungkap Nur Mahfudz, saat dikonfirmasi, Rabu (15/10/2025).

BACA JUGA:Ratusan Santri Datangi Polda Lampung, Protes Tayangan Stasiun TV Swasta yang Dinilai Lecehkan Pesantren

Seraya mengingatkan, Nur Mahfudz menyebut bahwa para kiai dan santri memiliki peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

"Indonesia ada Indonesia merdeka itu karena adanya perjuangan para kyai dan santrinya, sebelum ada TNI pesantren sudah hadir duluan berjuang membentuk pasukan pasukan fisabilillah, sedangkan apa yg sudah di lakukan Trans 7 untuk negara ini," kata dia.

Manakala terjadi kerusuhan dan ketidaknyaman di suatu daerah atau negara sekalipun, para kiai dan santri selalu siap mengademkan suasana.

"Dimintai atau tidak dimintai oleh negara atau polisi dalam menjaga NKRI, itu sudah kewajiban santri dan pesantren NU, NKRI harga mati," tegas Nur Mahfudz.

BACA JUGA:Pembentukan Prodi Baru Hukum Pidana Islam Fakultas Syariah Libatkan Berbagai Stakeholder

Disinggung mengenai rencana dilakukan aksi protes di Kabupaten Lampung Selatan seperti yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, Nur Mahfudz menjawab bisa saja terjadi.

"Kemungkinan itu ada, tapi kita lihat dulu ya," ujarnya.

Nur Mahfudz berharap, kejadian serupa tak terulang di masa mendatang dan segenap pihak bisa turut menjaga persatuan bangsa, khususnya di Kabupaten Lampung Selatan.

"Untuk menjaga kondusifitas Lampung Selatan, proses hukum terhadap oknum trans 7 harus lanjut. Dan pihak owner Trans 7 harus selektif lagi terhadap karyawan-karyawan dalam menjalankan fungsi media sebagaimana mestinya. Diantaranya menjaga persaudaraan sesama anak bangsa demi Indonesia yang kita cintai," pinta Ketua PCNU Kabupaten Lampung Selatan dua periode itu. (Hdk)

Tag
Share