"Jasa ekspedisi itu kan rata-rata, seperti pengangkut barang atau orang. Kalau orang kan rata-rata bus atau truk, mereka kan menggunakan solar, dan solar sudah pembatasan dan tinggal diperketat, tapi subsidinya masih ada kecuali untuk yang pribadi. Kalau yang ekspedisi, bila solar tidak ada lagi disubsidi maka konsenkuensinya otomatis kenaikan biaya produksi, otomatis akan ada tarif," lanjutnya.
Diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan pemerintah akan melakukan sosialisasi pembatasan BBM Subsidi yaitu Pertalite dan Solar.
“Mulai 1 September, kita kan harus sosialisasi dulu,” ungkap dia di Gedung DPR RI, Jumat 16 Agustus 2024.
Ia mengaku sudah menyampaikan kriteria kendaraan yang berhak menggunakan BBM subsidi. Walau demikian dia tak mau merinci soal pelaksanaannya.(disway/beritasatu/nca)