Sementara, Arinal Djunaidi, mendapatkan dukungan sebesar 11,80%, menghadapi tantangan yang lebih besar.
BACA JUGA:Perekonomian Lampung Tumbuh 4,8 Persen, Ini Sektor yang Mendominasi
Arinal, yang pernah menjabat sebagai gubernur di pemerintahan sebelumnya, perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap citranya dan program-program yang telah dijalankannya.
Untuk bisa bersaing di level ini, Arinal harus dapat merespons kritik dan tantangan yang ada dengan cara yang konstruktif.
Upaya untuk mendekati masyarakat dan memahami kebutuhan mereka secara langsung bisa menjadi langkah strategis bagi Arinal untuk menarik kembali simpati publik.
Bang Aca -sapaan akrab CEO Disway sekaligus Ketua Dewan Pengarah Departemen Riset dan Litbang RLMG Ardiansyah- mengatakan, dengan hasil ini tampak jelas bahwa persaingan di Pilgub Lampung akan berlangsung sengit.
BACA JUGA:Ini Skor Bupati Musa di Layanan Adminduk
Setiap calon gubernur memiliki tantangan dan peluang yang berbeda-beda. RMD perlu mempertahankan keunggulan dan berupaya memperluas dukungan. Sementara Herman HN harus mengoptimalkan basis loyalitasnya dan mencari cara untuk menarik pemilih baru.
Sedangkan Umar Ahmad dan Arinal Djunaidi, di sisi lain, perlu memaksimalkan strategi kampanye mereka untuk meningkatkan elektabilitas di sisa waktu yang ada.
Untuk diketahui, populasi survei yang diambil adalah adalah warga negara Indonesia di Provinsi Lampung. Tentunya, yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku.
Yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat wawancara, dan bukan anggota TNI/POLRI.
BACA JUGA:Semakin di Atas Angin, Eva-Deddy Jilid II Dapat Tambahan Amunisi dari Golkar
Data populasi diambil dari data mata pilih Provinsi Lampung terakhir yakni sebesar 6.539.128 jiwa dan mata pilih kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Dalam konteks ini, sambung Bang Aca, masyarakat Lampung memiliki peran krusial dalam menentukan arah pembangunan daerah mereka ke depan.
Dengan berbagai pilihan yang ada, diharapkan pemilih dapat lebih cerdas dan bijak dalam memilih pemimpin yang akan membawa Lampung menuju masa depan yang lebih baik.
Pilgub yang akan datang bukan hanya sekadar memilih pemimpin, tetapi juga memilih visi dan misi yang akan memengaruhi kehidupan masyarakat Lampung secara keseluruhan.