BACA JUGA:88 Kasus Kebakaran di Bandar Lampung, Kerugian Capai Rp 2,8 Miliar
Di posisi kedua, Herman HN, mantan Wali Kota Bandarlampung, mencatat elektabilitas sebesar 31,50%.
Herman HN memiliki pengalaman politik yang cukup matang dan dikenal oleh publik sebagai sosok yang banyak berkontribusi terhadap pembangunan kota.
Meskipun berada di peringkat kedua, angka dukungan untuk Ketua DPW Partai Nasdem Lampung ini menunjukkan bahwa ia masih memiliki basis pemilih yang loyal dan kuat.
Namun, tantangan bagi Herman adalah bagaimana mengkomunikasikan visi dan misinya secara lebih efektif untuk memperluas jangkauan pemilih di luar Bandarlampung.
Kondisi ini semakin kompleks dengan dinamika politik yang terus berubah. Baru-baru ini, Partai NasDem, yang diharapkan mengusungnya secara mengejutkan memberikan rekomendasi kepada Rahmat Mirzani Djausal sebagai calon gubernur.
BACA JUGA:Sidang Perkara Sabu 58 Kilogram: Dua Divonis Mati, Satu Seumur Hidup
Perubahan ini menunjukkan adanya ketidakpastian dan persaingan internal yang dapat mempengaruhi strategi kampanye Herman HN.
Situasi ini menuntut Herman HN untuk merespons dengan cepat, menyusun strategi baru yang lebih inklusif dan adaptif, serta mengoptimalkan sumber daya untuk memperluas basis dukungan.
Keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini akan sangat bergantung pada kemampuan Herman HN untuk menyesuaikan pendekatan komunikasinya dengan dinamika politik yang berkembang dan memastikan bahwa visi serta misinya tetap relevan dan menarik bagi pemilih di seluruh Lampung.
Selanjutnya, Umar Ahmad, yang meraih elektabilitas sebesar 14,10%, juga menjadi salah satu calon yang patut diperhatikan.
BACA JUGA:Air Mati Berhari-hari, Perumda Way Rilau Bandar Lampung Baru Kirim Air
Umar merupakan tokoh yang berfokus pada pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Meskipun angkanya belum mencapai angka signifikan seperti dua kandidat sebelumnya, Bupati Tulangbawang Barat 2 periode ini memiliki kesempatan untuk meningkatkan dukungannya.
Yakni dengan menggencarkan kampanye yang lebih terarah dan mengedepankan program-program yang jelas dan dapat diimplementasikan.
Ia juga perlu memperkuat jaringannya di kalangan pemilih, terutama di daerah-daerah yang selama ini kurang terjangkau.