Praktik Prostitusi Dibiarkan Bahaya, Pemkot-APH Harus Bertindak Tegas

--
BACA JUGA:Parpolnya Menang, Parosil Masih Enggan Bicara Pilkada
Hampir setiap rumah di sepanjang gang Pemandangan terdapat wanita-wanita cantik nan seksi yang duduk-duduk di teras. Mereka pun seakan paham tujuan pengunjung yang datang ke lokasi tersebut. Itu dengan menyapa sembari mempersilakan mampir.
’’Halo Bang! Sini mampir!” sapa salah seorang wanita saat wartawan koran ini melewati area teras rumah tempat mereka duduk-duduk.
’’Mampir Bang, sini aja sama Bunga (nama samaran, Red),” kata wanita yang berada di teras rumah lainnya sambil menyebutkan namanya.
’’Abang mau cari yang kayak mana? Yang muda, yang dewasa, atau gimana? Bilang aja, Bang,” ucap wanita lain di ujung gang.
BACA JUGA:Kapolri Pastikan Proses Penyidikan Firli Bahuri Masih Berjalan
Namun, ada juga beberapa wanita yang seakan cuek dan membiarkan pengunjung melewati tempatnya. Ada juga yang memberi tawaran dengan serius agar pengunjung benar-benar berhenti di tempatnya dan memakai jasanya.
Wartawan koran ini kemudian tertuju pada dua gadis cantik yang tampak masih muda di depan rumah di tengah gang. Keduanya menyambut dengan senyuman manis, sapaan yang akrab, serta sikap centil cukup menggoda.
Percakapan pun dibuka. Mulai bersalaman, sedikit berbasa-basi tentang kabar yang dilanjutkan dengan tawar-menawar harga.
Rupanya, wanita dengan tampilan memesona ini memiliki dua jenis pelayanan yang ditawarkan kepada pengunjung. Yaitu pelayanan yang biasa disebut dengan istilah short time dan long time dengan harga masing-masing berbeda.
BACA JUGA:Bandarlampung Kembali Tagih Pemprov Bayar DBH Rp100 Miliar
Penasaran, tim Radar Lampung mencoba menggali lebih dalam tentang dua istilah dari pelayanan yang ditawarkan tersebut. Short time merupakan istilah untuk pelayanan yang akan diberikan hanya untuk mencapai puncak kepuasan pengunjung, biasanya dilakukan dan berlangsung cepat dan tergesa-gesa. Sementara, pelayanan lainnya merupakan pelayanan full service yang biasanya dilakukan setidaknya selama satu jam.
Harga keduanya juga berbeda. Untuk short time kisaran Rp200–300 ribu. Sedangkan, full service di kisaran Rp400– 500 ribu untuk satu jam. Harga tersebut belum termasuk tambahan uang kamar yang akan mereka kenai sebesar Rp100 ribu.
Masing-masing pengunjung kemudian diarahkan masuk sebuah kamar yang remang dihiasi lampu kerlap-kerlip. Di dalam barulah diketahui bahwa pengunjung juga akan ditawari minuman beralkohol.
Mereka beralasan dengan mengonsumsi minuman akan membuat suasana dan permainan menjadi semakin bergairah. Harga minuman berupa bir dan anggur itu berkisar Rp100–150 ribu. Tergantung mereknya.