Baku Tembak Polisi Vs Pelaku Curanmor
insiden baku tembak antara polisi dan kawanan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terjadi di Jalan Putri Balau, Kelurahan Kedamaian, Bandarlampung, pada Kamis (30/1) siang.-FOTO TANGKAPAN LAYAR -
Taksi Online juga Nyaris Jadi Begal
BANDARLAMPUNG - Sebuah insiden baku tembak antara polisi dan kawanan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terjadi di Jalan Putri Balau, Kelurahan Kedamaian, Bandarlampung, pada Kamis (30/1) siang.
Berdasarkan video yang beredar, terlihat aksi baku tembak antara polisi dengan pelaku curanmor yang mencoba melarikan diri dari kejaran warga sembari melepaskan tembakan.
Menurut keterangan salah seorang saksi mata, Yuli, seorang diduga pelaku pencurian sepeda motor terlibat baku tembak dengan polisi dan berhasil diamankan setelah mengalami luka tembak.
’’Saya sempat ditodongkan senjata oleh salah satu pelaku supaya tidak menghalangi aksi mereka,” ungkap Yuli.
Menurutnya, ada tiga pelaku yang berusaha kabur, namun satu di antaranya berhasil dilumpuhkan. Sementara, dua pelaku lainnya berhasil melarikan diri.
BACA JUGA:Mahasiswa KKN Unila Dorong UMKM Baru
’’Saat dilakukan penggeledahan oleh polisi, petugas menemukan sepucuk senjata api rakitan yang disembunyikan di kantong celana salah satu pelaku yang berhasil diamankan,” ucapnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Enrico Donald Sidauruk membenarkan adanya peristiwa baku tembak tersebut dan mengatakan bahwa satu pelaku berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
’’Masih kami dalami dan kembangkan. Kami terus berupaya mengejar pelaku lain,” katanya.
Pasca kejadian, tim Inafis Polresta Bandarlampung segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan dalam proses penyelidikan.
BACA JUGA:Pascasarjana UIN RIL Aktif dalam International Mobility Student
Terpisah, seorang pengemudi taksi online juga nyaris menjadi korban pembegalan oleh tiga penumpangnya di kawasan Jalan Z.A. Pagar Alam, Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Bandarlampung, Kamis (30/1).
Korbannya Endrik (41), warga Tanjungkarang Timur, mengungkapkan bahwa ia menerima orderan online dari tiga penumpang yang naik di wilayah Panjang dengan tujuan awal ke Wayhalim.