Gunakan antivirus dan firewall yang selalu diperbarui untuk mencegah malware atau serangan siber. Dan tips terakhir selalu update informasi mengenai metode dan modus baru kejahatan siber di sektor keuangan.
Diberitakan sebelumnya, kasus ini sempat heboh karena banyaknya IRT yang menjadi korban. Salah satunya perempuan berinisial R.
Menurutnya, kasus itu bermula ketika pelaku menggunakan identitas warga berupa KTP dan KK untuk pengajuan pinjaman di bank.
Modusnya, secara bertahap pelaku merayu dan mengiming-imingi uang kepada para korban. ’’Saya itu sudah lama dideketin, ditawarin uang. Sampe ditraktir makan segala," kata R kepada Radar Lampung, Rabu (17/7).
R menceritakan awalnya dia menolak meski terus diiming-imingi uang. Namun pada akhirnya, karena membutuhkan uang, R akhirnya bersedia menuruti permintaan pelaku. ’’Saya dipesenin, besok tunggu depan ya dijemput pakai mobil," kata R.
Kemudian, sambung R, dirinya diajak oleh seorang bernama Devi ke bank yang berada daerah Kedaton. R kemudian diminta menandatangani sebuah surat.
’’Itu seingat saya ada meterainya. Saya kan orang miskin, enggak tahu apa-apa dan dijanjiin dikasih uang," kenangnya.(rls/nca)