BANDARLAMPUNG – Pada pelaksanaan haji 1445 Hijriah/2024 ini, total ada 25 jamaah calon haji (JCH) di Provinsi Lampung yang ditunda keberangkatannya. Masing-masing dari Bandarlampung 8 jamaah, Lampung Tengah 4 jamaah, Lampung Utara 3 jamaah, Tulangbawang 2 jamaah, Lampung Selatan ada 1 jama’ah, Lampung Timur ada 3 jamaah, Metro ada 3 jama’ah, dan Lampung Barat 1 jamaah.
Sementara, terang Kepala Kanwil Kemenag (Kakanwil) Provinsi Lampung Puji Raharjo, JCH Lampung yang sudah diberangkatkan ke tanah suci ada 7.276 jamaah. Mereka diberangkatkan melalui dua gelombang. Yaitu 10 kloter pada gelombang pertama dan 9 kloter gelombang kedua.
“Waktu operasional kita mulai 11 Mei 2024 masuk Asrama Haji dan terakhir 8 Juni diberangkatkan dari Asrama Haji,” ujar Puji Raharjo di Asrama Haji Rajabasa, Minggu (9/6).
BACA JUGA: Kuota BBM Subsidi untuk tahun 2025 Diusulkan 18,84 - 19,99 Juta Kilo Liter
Sedangkan 25 jamaah yang ditunda keberangkatannya, sebut Puji, 2 di antaranya karena meninggal dunia sebelum masuk asrama dan 5 sudah masuk asrama. Lainnya karena sakit,” tuturnya.
Menurutnya, jamaah yang ditunda keberangkatannya tahun ini baik karena meninggal maupun sakit akan diberangkatkan tahun depan. “Sementara, ke-25 jamaah (Lampung, red) yang gagal berangkat (2024, red) diganti jamaah dari Provinsi Banten,” sambungnya.
Puji juga menyampaikan bahwa para JCH yang telah berangkat saat ini sudah berada di Mekkah menunggu puncak ibadah haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina). “Jadi mereka sekarang sudah persiapan Armuzna dan kita anjurkan tidak banyak aktivitas keluar hotel karena harus jaga kesehatan karena puncak Armuzna cukup padat tahun ini,” terangnya.
BACA JUGA:Genjot Kinerja, Kemenhan Dapat Jatah 25.258 Formasi CPNS
Ditambahkannya, pada pelaksanaan keberangkatan JCH Lampung tahun ini, keberangkatan JCH dari Asrama Haji Rajabasa ke Bandara Soekarno-Hatta berjalan sesuai jadwal. Meskipun, ada sedikit di delay atau penundaan untuk keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Madinah maupun ke Jeddah.
“Memang ada beberapa JCH Lampung yang sempat delay, tapi tidak separah di provinsi lain. Kita paling lama pemberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Madinah atau Jeddah 4 jam. Itu masih batas toleransi. Kalau Bandarlampung ke Jakarta semua on schedule,” terangnya. (pip/rim)