Desain ini mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang dipegang teguh oleh bangsa Indonesia: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Monumen Pancasila Sakti, misalnya, menampilkan patung Garuda Pancasila yang gagah berdiri, serta patung para pahlawan revolusi yang gugur.
Di sekitar monumen, terdapat berbagai diorama dan relief yang menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan Pancasila dari berbagai ancaman.
Monumen Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai tempat wisata sejarah, tetapi juga sebagai tempat edukasi bagi generasi muda.
Melalui monumen ini, masyarakat diingatkan akan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Monumen ini juga sering digunakan sebagai lokasi upacara peringatan, seperti Hari Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober.
Selain Monumen Pancasila Sakti di Jakarta, ada beberapa monumen Pancasila lain di berbagai daerah di Indonesia, seperti Monumen Pancasila di Surabaya dan Yogyakarta.
Setiap monumen memiliki cerita dan makna historis yang unik, namun semuanya mengarah pada satu tujuan: memperkokoh semangat kebangsaan dan kecintaan terhadap Pancasila.
Monumen Pancasila adalah simbol yang mewakili semangat dan perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan ideologi Pancasila. Melalui monumen ini, generasi penerus diingatkan akan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa. Sebagai warisan sejarah, monumen-monumen ini terus berdiri tegak, mengajarkan pentingnya persatuan, keadilan, dan kemanusiaan bagi seluruh rakyat Indonesia. (*)