TANGGAMUS, RADAR LAMPUNG – Korban tertimbun longsor Sariyani bin Sanjaya (38) akhirnya berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dalam kondisi meninggal dunia, Selasa 28 Mei 2024.
Pada pencarian hari ke empat, Tim SAR gabungan memperluas area pencarian menjadi radius 16.721 m². Pencarian masih menggunakan bantuan alkon dan peralatan manual.
Jasad korban terlihat sekitar pukul 13.00 WIB pada worksite I. Tim SAR gabungan langsung menjalankan proses evakuasi. Namun karena material longsor yang cukup tebal dan menyulitkan proses evakuasi berjalan lambat. Tim baru berhasil mengangkat jasad korban sekitar 1 jam kemudian.
Lokasi penemuan korban berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Selanjutnya jasad korban langsung dibawa menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga menggunakan Ambulance Puskesmas Air Naningan.
"Sekitar pukul 14.00 WIB, korban a.n. Sariyani (38) telah berhasil dievakuasi dari material longsor dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dievakuasi dengan ambulan menuju rumah duka," kata Dantim Rescue Basarnas Lampung Heri Ansoni saat melaporkan informasi tersebut kepada Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah selaku SAR Mission Coordinator (SMC).
Dengan penemuan jasad Sariyani, maka total ada tiga korban longsor di Kecamatan Air Naningan meninggal dunia. Operasi SAR kemudian dinyatakan ditutup.
Kepala Pekon dan warga sekitar mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada seluruh unsur SAR Gabungan yang terlibat. Yaitu Basarnas Lampung, Bhabinkamtibnas, Babinsa, Polsek Pulau Panggung, Camat, dan perangkat Kecamatan Air Naningan.
Setelah operasi SAR ditutup, seluruh unsur dikembalikan kepada satuan masing-masing,” tandasnya. (*)