"Penyelenggaraan haji Indonesia bisa kita sebut sebagai proses mobilisasi masyarakat sipil terbesar di dunia,’’ kata juru bicara Kemenag Anna Hasbie di Jakarta kemarin. Dia mengatakan pemberangkatan jemaah haji sangat kompleks. Apalagi sekitar 98 persen jemaah adalah orang yang baru pertama kali berhaji. Sehingga tugas dari para personel Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menjadi tidak ringan.
Anna mengatakan dari 88 ribu orang jemaah gelombang pertama, yang belum pernah berhaji mencapai 87.673 orang. Sisanya hanya 1.314 orang atau 1,48 persen yang sudah pernah berhaji.
Dari sisi pendidikan, sebanyak 26.025 berpendidikan SD. Kemudian ada 22.541 orang jenjang SMA. Lalu ada 21.593 jenjang sarjana, 10.126 jenjang SMP. Sisanya jenjang diploma, S2, S3, dan lainnya. (jlc/rim)