BANDARLAMPUNG - Universitas Lampung (Unila) menggelar CBT (computer based test) dan tes wawancara seleksi penerimaan mahasiswa baru (PMB) program pascasarjana program studi (prodi) doktor (S-3) dan magister (S-2) gelombang satu tahun akademik 2024/2025, Sabtu (11/5). Tes berlangsung di gedung UPT TIK Unila untuk CBT dan di masing-masing prodi untuk tes wawancara.
Tes ini dibagi dalam sesi pagi dan sesi siang serta diikuti 378 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan profesi. Pada tes gelombang satu tahun 2024/2025 ini, Unila membuka 44 prodi. Yakni 35 prodi magister (S-2), 8 prodi doktor (S-3), dan 1 prodi spesialis. Prodi ilmu hukum menjadi program studi dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu 62 peserta.
Adapun prodi yang melakukan tes wawancara adalah Magister Ilmu Hukum, Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Magister Bahasa Lampung, Magister Manajemen, Magister Akuntansi, Magister Ilmu Ekonomi, dan Spesialis Paru Fakultas Kedokteran.
Direktur Pascasarjana Unila Prof. Dr. Ir. Murhadi, M.Si. mengapresiasi calon mahasiswa pascasarjana yang memilih Unila sebagai tempat melanjutkan studi magister dan doktor serta mengimbau peserta ujian untuk tetap mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan.
’’Pilihan yang tepat memilih Unila karena saat ini secara institusi akreditasi kita Unggul, salah satu dari sekitar 70-an perguruan tinggi dari 5.000-an perguruan tinggi seluruh Indonesia yang memiliki akreditasi Unggul,” tegas Prof. Murhadi.
Prof. Murhadi menambahkan, pihaknya akan terus mengevaluasi proses seleksi program pascasarjana gelombang satu ini agar ketika gelombang kedua yang akan dibuka pendaftarannya pada 27 Mei-28 Juni 2024 menjadi lebih baik lagi dan mengakomodasi masyarakat secara luas yang akan melanjutkan studi magister dan doktor di Unila.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.T., M.T. meninjau langsung proses tes seleksi pascasarjana. Ia berharap para calon mahasiswa pascasarjana dapat menyelesaikan proses registrasi ulang dan segera melengkapi berkas yang disyaratkan ketika lulus menjadi bagian dari sivitas akademika Unila. ’’Mudah-mudahan seleksi ini akan menghasilkan mahasiswa pascasarjana dan doktor berkualitas,” ujarnya. (rls/c1)