BAKAUHENI, RADAR LAMPUNG --- Upaya pencarian penumpang kapal jatuh yang dilakukan Tim SAR Gabungan belum juga membuahkan hasil.
Hal ini diakui Komandan Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara mewakili Kepala Kantor Basarnas Lampung selaku SAR Mission Coordinator (SMC).
Menurutnya, pencarian dimulai pukul 07.00 WIB, Jumat 26 April 2024. Upaya pencarian ini melibatkan unsur SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Lampung, Pos AL Bakauheni, Pol Airud Polda Lampung, Pol Airud Polres Lampung Selatan, Pihak KMP Reinna dan nelayan sekitar.
"Tim SAR gabungan dibagi menjadi 2 SRU (SAR Rescue Unit)," katanya.
Dijelaskan, SRU I menggunakan RIB 03 Basarnas Lampung melaksanakan pencarian seluas 15 Nm (Nautical Mile).
Sementara SRU II memakai perahu karet milik Pol Airud untuk menyisir area pencarian seluas 7 Nm.
Tidak itu saja, tim SAR Gabungan juga menurunkan Aqua Eye (alat deteksi bawah air) di sekitar lokasi korban diduga terjatuh.
Sayang, hasil deteksi belum menunjukkan tanda-tanda keberadaan korban.
Tim SAR Gabungan juga meminta bantuan nelayan setempat untuk memberi informasi jika melihat tanda-tanda keberadaan korban.
"Kapal yang melintas juga kami minta bantuannya untuk menginfokan jika melihat korban," ucapnya.
Rezie Kuswara menerangkan, upaya pencarian hari ke-3 difokuskan pada Pulau Rimau Balak, Pulau Panjurit hingga ke Tanjung Tua.
Pencarian cukup berjalan baik karena kondisi cuaca cukup bersahabat. Meski berawan namun kondisi gelombang laut relatif landai.
Namun pencarian terpaksa dihentikan sementara pada pukul 17.30 WIB. Pencarian kembali dilanjutkan kembali pada Sabtu 27 April 2024.
"Pencarian hari ke-3 ini masih belum membuahkan hasil atau nihil," ucapnya.
Diketahui, sebelumnya ada penumpang kapal KMP Reinna terlihat jatuh ke laut. Korban diketahui bernama Dede Saputra (23) asal Serang, Banten. (*)