Sebaliknya, orang-orang dalam pernikahan yang tidak bahagia hanya melihat kesalahan pada pasangan mereka dan dalam beberapa kasus mereka bahkan memproyeksikan kesalahan mereka sendiri pada pasangan mereka.
Ini adalah cara untuk tetap menyangkal kesalahan mereka sendiri dan menjadi semakin tidak toleran terhadap perilaku pasangan mereka.
Kunci untuk menerima pasangan Anda apa adanya adalah menerima diri Anda apa adanya. Apakah Anda mendengkur terlalu keras, berbicara terlalu banyak, atau makan yang berlebihan. Terlepas dari kekurangan yang Anda rasakan, Dia berhak mendapatkan penerimaan tanpa syarat yang sama dari Anda.
5. Cinta
Tidak perlu dikatakan lagi bahwa pasangan yang saling mencintai adalah pasangan yang bahagia. Cinta yang sehat dan dewasa adalah sesuatu yang membutuhkan waktu untuk berkembang, bersama dengan sifat-sifat yang disebutkan di atas: komunikasi, komitmen, kebaikan, dan penerimaan.
Ini bukan berarti bahwa pernikahan yang penuh cinta tidak bisa baik. Sebaliknya, gairah adalah hal yang menghidupkan hubungan. Ketika pasangan bergairah, mereka berkomunikasi dengan jujur, menyelesaikan konflik dengan mudah, dan berkomitmen untuk menjaga hubungan mereka tetap intim dan hidup. (jpc/ful)