PRINGSEWU - Selama 13 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau 2024, terjadi satu kasus kecelakaan. Insiden ini mengakibatkan seorang korban luka berat dan satu lainnya luka ringan.
Demikian dijelaskan Kasat Lantas Polres Pringsewu, AKP Khoirul Bahri, Jumat 19 April 2024. Menurutnya, angka kecelakaan lalu lintas pada musim mudik tahun ini mengalami penurunan 75 persen jika bandingkan pelaksanaan Operasi Ketupat tahun sebelumnya.
Tahun lalu terjadi 4 kasus kecelakaan dengan satu orang korban luka berat dan 7 korban lainnya luka ringan.
BACA JUGA:Di Metro Lampung, Belum Pernah Ada Pengaduan Soal THR Belum Dibayar
Keberhasilan ini, lanjutnya tak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan instansi terkait lainnya dalam mengantisipasi, menyiapkan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas selama masa liburan Idul Fitri 1445 H.
“Kami sangat bersyukur melihat penurunan yang signifikan dalam jumlah kecelakaan selama pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau 2024 ini,” kata AKP Khoirul.
Ditambahkan, hal ini juga sekaligus menunjukkan bahwa upaya-upaya preemtif, preventif, penegakan hukum dan kesadaran masyarakat sendiri dalam mematuhi peraturan lalu lintas telah memberikan hasil positif.
BACA JUGA:Unila dan Brigif 4 Marinir/BS Kerja Sama Ketahanan Pangan, Ini Ruang Lingkupnya!
Dikatakan AKP Khoirul Bahri, selain penurunan angka kecelakaan, satgas III Kamseltibcarlantas Operasi Ketupat juga telah memberikan teguran simpatik kepada 245 pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas.
“Teguran simpatik ini naik 25 persen dibandingkan pelaksanaan Operasi Ketupat tahun sebelumnya sebanyak 195 teguran,” jelasnya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah tertib dan mematuhi arahan petugas di lapangan terutama saat penerapan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan arus. “Sehingga tidak terjadi kemacetan parah,” tandasnya. (sag/c1/fik)