BLAMBANGANUMPU - Jalan yang menghubungkan Kecamatan Pakuonratu dengan Kecamatan Bahuga di Waykanan kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan hampir tidak lagi dapat dilalui karena dalamnya kubangan dan lumpur.
Jalan provinsi yang kondisinya rusak parah tersebut berada di ruas Kampung Karangagung, Kecamatan Pakuonratu, hingga Kampung Mesir Ilir di Kecamatan Bahuga. Jalan tersebut menjadi akses utama warga di dua kecamatan itu.
“Saya kalau kerja pasti melalui jalan ini, karena saya tinggal di Pakuonratu. Tidak ada ada jalan lain, maka mau tidak mau harus dilalui. Kerusakannya akan lebih menyedihkan kalau musim hujan tiba karena benar-benar akan menghambat,” kata Dewanda warga Pakuonratu.
BACA JUGA: Jelang Idul Fitri 1445 H, PT Florindo Makmur Rumbia Bagikan 900 Paket Sembako
Bahkan mobil yang dikendarai dirinya pernah terjebak dalam kubangan. Anehnya warga telah berkali-kali melapor ke bupati dan bahkan menyampaikan pula kepada semua pejabat yang berasal dari Waykanan, akan tetapi tetap saja belum diperbaiki.
Masih menurut Dewanda selama ini, perbaikan jalan itu hanya dilakukan oleh warga setempat dengan cara ditimbun pakai tanah, sehingga bila hujan akan membentuk kubangan lagi.
Menurut informasi yang diperoleh dari dua pemerintah kampung setempat Mesir Ilir dan Karangagung red bila kedua kampung itu sudah pernah mengajukan proposal perbaikan ke provinsi pada tahun 2023. Namun sampai dengan detik ini belum ada tindakan apapun.
Di tengah kesusahan masyarakat Kecamatan Pakuonratu dan Bahuga tersebut, masyarakat Blambanganumpu yang merupakan ibu kota Waykanan juga digerahkan dengan parahnya kerusakan jalan poros, dimana sudah beberapa tahun terakhir jalan poros Balmbanganumpu menuju Kampung Negeribaru kondisnya rusak parah di bebarapa titik.
Kerusakan terjadi antara antara lain di depan Polres Waykanan, sepanjang perkantoran PT di KM 8, depan Pengadilan Agama Waykanan, Depan SMKN 1 Waykanan, dan di depan Patung Ryacudu, Kodim dan tanjakan SMAN 1 Blambanganumpu,. Bahkan kerusakan terjadi di jalan lingkar yang ada di kompleks perkantoran Pemkab Waykanan. (sah/c1/nca)