Harga Emas Catat Rekor Tertinggi, Segini Jumlahnya

Jumat 29 Mar 2024 - 17:32 WIB
Reporter : Nopriyadi
Editor : Nopriyadi

Sebelumnya Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp1.000 menjadi Rp1.127.000 per gram pada Senin pagi (22/1).

Dipantau dari laman Logam Mulia, sebelumnya, harga emas batangan berada di posisi Rp 1.128.000 per gram pada Minggu (21/1).

Sedangkan, harga jual kembali (buyback) emas batangan Senin pagi turun Rp 1.000 menjadi Rp 1.026.000 per gram dibandingkan harga buyback pada Minggu (21/1) senilai Rp 1.027.000 per gram.

Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Sebelumnya, Harga emas Antam keluaran logam mulia PT Aneka Tambang Tbk. tercatat anjlok Rp13.000 menjadi Rp1.121.000 per gram pada Rabu (17/1). 

Harga ini tercatat turun dari perdagangan sebelumnya yang dipatok Rp1.034.000 per gram pada Selasa (16/1). Harga emas yang anjlok juga berlaku untuk harga penjualan kembali atau buyback emas Antam sebesar Rp12.000 menjadi Rp1.022.000 per gram dari harga sebelumnya Rp1.034.000 per gram. 

Meski begitu, Antam memastikan harga buyback emas mengikuti pergerakan harga emas dunia. Mengutip Reuters, harga emas dunia turun lebih dari 1 persen pada hari Selasa atau Rabu (17/1) pagi waktu Indonesia. Penurunan emas ini terjadi karena tertekan oleh penguatan dolar dan imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi setelah pernyataan hawkish Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengenai penurunan suku bunga tahun ini.

Harga emas di pasar spot turun 1,3 persen menjadi USD 2,027.26 per ounce pada pukul 14:36 ET (1936 GMT), setelah naik dalam tiga sesi sebelumnya. Emas berjangka AS GCcv1 ditutup lebih rendah 1 persen pada USD 2030,2.

Indeks dolar naik hampir 1 persen ke level tertinggi dalam lebih dari satu bulan, membuat emas batangan kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun AS juga naik.

Bank Sentral The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakannya tetap stabil pada akhir pertemuan 30-31 Januari. Di sisi lain, pedagang melihat kemungkinan 67 persen penurunan suku bunga pada bulan Maret.

Suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost dan membuat para pemegang emas menjadi lebih cuan. Sementara itu, berikut rincian harga emas Antam dari 0,5-1.000 gram di Butik Emas LM, Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada Rabu, 17 Januari 2024 belum termasuk pajak. (jpc/c1/abd) 

 

Kategori :