Era Digital Harus Bijak Hadapi Godaan Belanja Impulsif
--FOTO UNSPLASH.COM
DI era digital seperti sekarang, berbelanja menjadi semakin mudah. Hanya dengan satu klik, barang yang diinginkan bisa langsung meluncur ke keranjang. Lalu dikirim ke rumah dalam hitungan jam.
Promo flash sale, gratis ongkir, dan notifikasi "barang favoritmu sedang diskon!" menjadi godaan yang sulit dihindari.
Tanpa sadar, kebiasaan itu bisa mengarah pada belanja impulsif. Membeli sesuatu tanpa perencanaan dan tanpa benar-benar membutuhkannya.
Belanja impulsif bukan hanya soal uang yang keluar lebih banyak. Tapi, juga bisa menimbulkan rasa bersalah dan stres setelahnya.
Namun, bukan berarti kita harus berhenti berbelanja sama sekali. Kuncinya adalah mengendalikan dorongan belanja impulsif. Tanpa merasa tersiksa.
Belanja impulsif sering dipicu oleh faktor emosional. Saat merasa bosan, stres, atau ingin menyenangkan diri, berbelanja sering dianggap sebagai pelarian sementara.
Aktivitas itu memberikan sensasi bahagia sejenak. Karena tubuh mengeluarkan hormon dopamin. Yakni zat kimia yang memunculkan perasaan senang dan puas.