Era Digital Harus Bijak Hadapi Godaan Belanja Impulsif

--FOTO UNSPLASH.COM

 

Keenam, ganti kebiasaan dengan aktivitas lain. Saat ingin belanja karena bosan atau stres, alihkan dengan kegiatan lain. Seperti olahraga ringan, jalan sore, atau menonton film.

 

Ketujuh, ingat tujuan keuanganmu. Tulis di catatan ponsel atau dompet, "Aku menabung untuk liburan" atau "Aku ingin punya dana darurat". Kalimat itu bisa jadi pengingat. Supaya Anda lebih bijak sebelum menekan tombol "beli sekarang".

 

Mengendalikan keinginan berbelanja bukan berarti harus hidup tanpa kesenangan. Kuncinya ada pada keseimbangan, memahami kapan membeli karena butuh, dan kapan hanya karena ingin.

 

Belanja bukan musuh. Justru bisa menjadi sarana untuk menghargai diri sendiri. Selama dilakukan dengan kesadaran dan perencanaan. Jadi, nikmati berbelanja dengan cara yang sehat dan terukur. Ingat, kontrol diri adalah bentuk penghargaan tertinggi terhadap kerja keras Anda.

 

Belanja impulsif bisa terjadi pada siapa saja. Namun, dengan memahami penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah sederhana di atas, Anda bisa tetap menikmati kemudahan dunia digital. Tanpa terjebak dalam siklus boros dan penyesalan.

 

Belanja bukan sekadar soal memiliki barang baru. Tetapi tentang bagaimana Anda mengelola keinginan dan kebutuhan dengan bijak.

 

Jadi, sebelum menekan tombol checkout, tanyakan pada diri sendiri. Apakah benar-benar membutuhkan barang itu atau hanya tergoda sesaat. (harian disway)

 

Tag
Share