JAKARTA – Harga emas Antam keluaran logam mulia PT Aneka Tambang Tbk. tembus Rp1.125.000 per gram pada perdagangan akhir pekan, Minggu (5/11).
Harga jual emas terpantau menurun dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya pada Jumat (3/11) yang berada di level Rp1.126.000 per gram.
Mengutip laman resmi Antam, harga logam mulia yang turun juga berlaku untuk harga pembelian kembali atau buyback yang dibanderol Rp1.017.000 per gram dari sebelumnya Rp1.018.000 per gram pada Senin (5/11).
Meski begitu, Antam memastikan harga buyback emas mengikuti pergerakan harga emas dunia.
Mengutip Reuters, harga emas dunia menguat karena dolar AS dan imbal hasil Treasury tergelincir setelah data pekerjaan AS yang lemah memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya.
Harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1,994.28 per ounce pada pukul 15:14 ET (1914 GMT), setelah mencapai sesi tertinggi USD 2,003,69. Emas berjangka AS ditutup 0,3 persen lebih tinggi pada USD 1,999.2.
Pertumbuhan lapangan kerja AS melambat lebih dari perkiraan pada bulan Oktober, sementara inflasi upah melambat, hal ini menunjukkan adanya pelonggaran dalam kondisi pasar tenaga kerja. Data menunjukkan pengusaha menambah 150.000 pekerjaan pada bulan Oktober, di bawah perkiraan para ekonom sebesar 180.000.
"Jika pasar tenaga kerja mulai memburuk, The Fed tidak akan mampu melanjutkan jalur hawkishnya. Data memperkuat gagasan jeda The Fed, yang membantu emas," kata Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures di Chicago, Phillip Streible.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan dengan imbal hasil nol. Sementara itu, berikut rincian harga emas Antam dari 0,5-1.000 gram di Butik Emas LM, Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada Minggu (5/11) belum termasuk pajak. (jpc/c1/abd)