Polisi Tetapkan 34 Tersangka Pesta Gay di Hotel Surabaya

TERSANGKA: Polrestabes Surabaya saat menggiring para tersangka kasus pesta gay. -Foto Beritasatu-

SURABAYA – Kasus pesta seks sesama jenis di Surabaya kembali mencuri perhatian publik. Polisi mengungkap fakta baru bahwa sejumlah pelaku yang terlibat berasal dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Edy Herwiyanto, menjelaskan bahwa dari total 34 orang tersangka yang sudah ditetapkan, para peserta pesta tersebut memiliki profesi yang beragam.

“Di antara mereka ada yang berstatus ASN, wiraswasta, dan juga mahasiswa,” ujar Edy dalam konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (22/10).

Sebelumnya, polisi telah mengonfirmasi bahwa salah satu peserta pesta tersebut merupakan aparatur sipil negara asal Sidoarjo.

Hasil penyelidikan lanjutan kemudian mengungkap adanya keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut.

Edy menyebut pesta tersebut diorganisasi secara tertutup dan dibagi menjadi empat kelompok peran, yakni pendana, admin utama, pembantu pelaksana, serta peserta.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, acara itu tidak memungut biaya apa pun dan hanya dilakukan demi kepuasan pribadi serta mencari sensasi.

Saat ini, penyidik Polrestabes Surabaya masih melanjutkan proses hukum terhadap seluruh tersangka.

Masing-masing dijerat pasal berbeda sesuai dengan peran mereka dalam penyelenggaraan pesta tersebut.

Kasus ini menjadi sorotan luas karena memperlihatkan keterlibatan lintas profesi, mulai dari pegawai swasta hingga kalangan mahasiswa.

Diketahui, Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya telah menetapkan 34 orang tersangka dalam kasus pesta gay bertajuk LGBT “Siwalan Party” yang digelar di salah satu hotel berbintang di Surabaya, Minggu (19/10) dini hari.

Menurut AKBP Edy Herwiyanto, komunitas tersebut ternyata sudah delapan kali mengadakan pesta serupa di lokasi berbeda.

“Dari hasil penyelidikan, tujuh kali dilakukan di hotel yang sama, sementara satu kali di tempat lain,” ujar Edy.

Ia menambahkan, pesta tersebut berlangsung tanpa pungutan biaya karena sudah ada pihak yang bertindak sebagai pendana utama.

Tag
Share