KRUI — Pekon Way Haru, salah satu dari empat pekon terpencil di Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), hingga kini masih mengalami kesulitan. Terutama pada akses transportasi untuk menuju dan keluar daerah setempat. Karena itu, masyarakatnya begitu mendambakan ada pembangunan jalan dan jembatan sebagai akses transportasi menuju daerahnya yang terisolir di negeri para sai batin dan para ulama tersebut.
Itu diungkapkan Peratin Way Haru Dian Setiawan. “Belum ada akses transportasi yang memadai. Bahkan untuk melalui akses transportasi yang ada di wilayah terpencil ini banyak berisiko,” katanya, Minggu (29/1).
Karena selain kondisi jalan yang masih tanah dan harus melalui pinggir pantai, menurutnya masyarakat juga harus menyeberangi beberapa muara sungai. Untuk menyeberangi muara sungai itu juga ada yang mengunakan rakit penyeberangan, bahkan ada yang langsung menyeberang turun ke muara sungai, sesuai dengan kondisi cuaca.
“Sehingga cukup berisiko bagi masyarakat. Untuk itu, masyarakat sangat berharap ada perhatian lebih dari pemerintah,” ucapnya.
BACA JUGA:Virus Polio Tipe 2 Sudah Berkeliaran, Kemenkes Siapkan Sub PIN Kedua
Salah satu yang memang didambakan masyarakat selama ini, tegasnya, yaitu pembangunan akses jalan menuju wilayah tersebut. Termasuk pembagunan fasilitas jembatan penyeberangan di beberapa titik muara sungai yang ada di wilayah ini dan cukup banyak jika sampai ke wilayah Dusun Pengekahan, Pekon Way Haru.
Selama ini masyarakat setempat hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut dan tetap menantikan adanya perhatian dari pemerintah. “Ke depan, kita berharap pembangunan akses jalan di wilayah terisolir yang ada di Kecamatan Bangkunat ini bisa diwujudkan oleh pemerintah. Masyarakat disini juga ingin mendapat pelayanan yang sama dari Pemerintah. Sehingga harapan masyarakat yang sejak lama itu bisa segera diwujudkan oleh Pemerintah,” pungkasnya. (yan/rim)