BANDARLAMPUNG – Perbaikan 17 ruas jalan rusak daerah menggunakan dana instruksi presiden (inpres) tahun 2023 rampung dikerjakan. Jalan-jalan daerah rusak tersebut pun kini telah mulus dan dapat digunakan pengguna jalan.
’’Untuk penanganan jalan inpres daerah tahun 2023 dari 17 ruas dengan dana Rp 814 miliar saat ini kondisinya sudah 100 persen selesai,” ujar Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung Susan Novelia, Selasa (2/1).
Total panjang 17 ruas jalan yang diperbaiki dari dana inpres jalan daerah sepanjang 104,98 km tersebut, jelasnya, antara lain jalan daerah di Mesuji Jl. Ruas Sp. Segitiga Emas - Muaratenang dan Jl. Ruas Muaratenang - Margojadi; Tulangbawang di Jl. Ruas Bigatama - Pasar Batang; Tulangbawang Barat, Jl. Ruas Daya Sakti – Makarti; Lampung Timur, Jl. Ruas Labuhanmaringgai - Margasari; Pringsewu, Jl. Ruas Pardasuka Selatan - Tanjung Rusia Timur – Selapan; Pesisir Barat, Jl. Ruas Pekon Bangun Negara - Cukuh Senuman, Lampung Barat, dan Jl.Ruas Pagar Dewa – Lombok; Way Kanan, Jl. Ruas Negeri Baru - Sp.3; Lampung Utara, Jl. Ruas Keramat Teluk - Sri Widodo.
Lalu jalan provinsi di Tulangbawang Barat, Jl. Ruas Adijaya - Tulungrandu dan Sp. Dayamurni - Gunung Batin (Akses Tol Lambu Kibang dan Akses Tol Gunung Batin); Lampung Tengah, Jl. Ruas Simpang Randu - Seputih Surabaya (Paket I) dan Jl. Ruas Simpang Randu - Seputih Surabaya (Paket II), Jl. Ruas Kota Gajah - Simpang Randu (Paket I), Jl. Ruas Kota Gajah - Simpang Randu (Paket II); Lampung Selatan, Jl. Ruas Sp.Korpri - Purwotani (Akses Tol Kota Baru), Jl. Ruas Sp. Korpri - Purwotani (Akses Menuju Kota Baru).
BACA JUGA:Inspektur Lampung Klaim ASN Kerja Normal
Lanjut, Susan Novelia, salain perbaikan jalan daerah menggunakan dana inpres, BPJN Lampung tahun 2023 juga melakukan preservasi dan perbaikan jalan nasional. “Kalau preservasi atau perawatan jalan bisa dilihat di dalam kota. Ada preservasi untuk Tegineneng sampai Sukadana Km 10, anggarannya hampir Rp 98 miliar,” ucapnya.
Masih menurut Susan Novelia, pihaknya melakukan preservasi jalan di lintas tengah yang bersifat rehab mayor dan minor dari Kotabumi-Bukit Kemuning-hingga perbatasan Sumatera Selatan.
“Lalu ada preservasi di Pesisir Barat arah Krui ke Liwa, ada penanganan presevasi baik rehab mayor dan minor. Begitu juga preservasi jalan di lintas timur. Artinya, ini lebih kepada melakukan pemeliharaan untuk meningkatkan kemantapan ruas jalan dalam menangani penggunaan jalan dan jembatan,” ungkapnya.
Hingga akhir Desember 2023, imbuhnya, kemantapan jalan nasional di Lampung mencapai 95 persen dan kemantapan jembatan 91 persen. Tahun 2023 lalu, menurutnya BPJN Lampung juga membangun escape ramp atau jalur darurat di Jl.Ir Sutami. Pembangunan escape ramp ini merupakan rekomendasi dari Komite Kemananan Terowongan, jalan, dan jembatan.
’’Di sana sering terjadi kecelakaan sehingga dibangun escape ramp tujuan untuk mitigasi risiko supaya tidak terjadi kembali kecelakaan. Kita satu-satunya balai yang baru membuat penanganan black spot,” ungkapnya. (pip/c1/rim)