JAKARTA – Barcelona berhasil bangkit setelah mengalami kekalahan menyakitkan dari Real Madrid pekan lalu.
Bermain di kandang sendiri melawan Elche, skuad asuhan Hansi Flick menutup laga dengan kemenangan meyakinkan 3-1 sekaligus mempertahankan posisi kedua klasemen sementara dengan raihan 25 poin.
Meski tampil tanpa sejumlah pemain penting seperti Pedri, Raphinha, dan Joan Garcia, performa Ronald Araujo dan rekan-rekannya tetap impresif.
Tiga gol yang dicetak Lamine Yamal, Ferran Torres, dan Marcus Rashford menjadi bukti bahwa Blaugrana masih tajam di lini depan.
Namun, sorotan utama bukan milik para pencetak gol tersebut. Fermin Lopez kembali menjadi sosok penting dalam kemenangan kali ini, meski namanya tidak tercatat di papan skor.
Gelandang muda berusia 22 tahun itu mencatat dua assist krusial dan aktif mengatur tempo permainan dari lini tengah, sekaligus menjadi motor serangan Barcelona sepanjang pertandingan.
Sejak menit awal, Barcelona langsung menekan dan menguasai jalannya laga.
Upaya mereka membuahkan hasil cepat saat Alejandro Balde memanfaatkan kesalahan umpan bek Elche di menit ke-9.
Dengan kecepatan khasnya, Balde menusuk ke jantung pertahanan dan mengirim bola matang kepada Lamine Yamal, yang menuntaskannya dengan sepakan melengkung cantik dari jarak dekat.
Gol tersebut memperlihatkan kematangan permainan Yamal yang terus meningkat meski masih belia.
Winger berusia 18 tahun itu mampu tampil menonjol di tengah tekanan besar sebagai bagian dari lini depan Barcelona, meski masih dalam masa pemulihan cedera pulbagia yang sempat menghambatnya.
Tak butuh waktu lama, tiga menit kemudian Barcelona menggandakan keunggulan. Fermin Lopez memperlihatkan visi bermain luar biasa saat mengirim umpan mendatar presisi ke arah Ferran Torres.
Dengan sentuhan cepat, Ferran menyontek bola untuk mencetak gol kelimanya di La Liga musim ini. Efisiensi Blaugrana begitu nyata—dua tembakan tepat sasaran, dua gol.
Elche baru bisa membalas pada menit ke-42 melalui aksi Rafa Mir.
Ia memanfaatkan celah yang ditinggalkan Ronald Araujo dan melepaskan tembakan keras ke sudut gawang, memperkecil skor menjadi 2-1 sebelum turun minum.