"Jadi, saya tidak secara langsung menghadap rektor untuk maju pencalonan diri. Semua calon kan melampirkan izin tertulis secara resmi kepada rektor UIN RIL. Itu salah satu persyaratan pendaftaran Pilrek UIN RIL Periode 2026-2030," ujar Prof. Syafrimen.
Terkait motivasi ikut pencalonan rektor UIN RIL, Prof. Syafrimen menyampaikan secara diplomatis. Menurutnya, masing-masing calon pastinya mempunyai visi-misi dalam pengembangan institusi.
Sementara Ketua Tim Humas dan Kerja Sama UIN RIL Novrizal Fahmi menyampaikan, hingga Kamis (16/10) malam belum ada guru besar yang mendaftar secara online pencalonan Rektor UIN RIL Periode 2026-2030. "Belum ada yang daftar online," singkatnya.
Diketahui dalam Pilrek UIN RIL Periode 2022-2026, ada 10 nama mencalonkan diri menjadi rektor UIN RIL. Yakni Prof. Hi. Wan Jamaluddin Z., S.Ag., M.Ag. Ph.D.; Prof. Dr. Ida Umami, M.Pd.; Prof. Dr. Hi. Deden Makbuloh, S.Ag., M.Ag.; Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd.; dan Prof. Dr. Hi. Syaiful Anwar, M.Pd. Kemudian Prof. Dr. Agus Pahrudin, M.Pd.; Prof. Dr. Tulus Suryanto, S.E., M.M.; Prof. Dr. Hi. Syaripudin, M.Ag.; Prof. Dr. Alamsyah, S.Ag., M.Ag.; dan Prof. Dr. Hj. Siti Patimah, S.Ag., M.Pd. Dalam Pilrek UIN RIL Periode 2022-2026, Prof. Wan Jamaluddin terpilih sebagai rektor UIN RIL menggantikan Prof. Moh. Mukri. (*)