Tidak itu saja, tercatat sebanyak 29 korban mengalami luka berat, 12 korban mengalami luka sedang, serta lima korban mengalami luka ringan.
Kepala Divisi Media Relations Kawasan IMIP Dedy Kurniawan mengatakan, manajemen telah menanggung seluruh biaya perawatan dan perawatan korban pasca kecelakaan. Perusahaan juga memberi santunan bagi para keluarga korban.
Dedy menjelaskan, tungku smelter yang terbakar adalah No. 41 di lantai 2. Awalnya tungku itu masih ditutup untuk operasi pemeliharaan.
Saat tungku tersebut sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terdapat sisa slag atau kerak dalam tungku yang keluar. Slag itu lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi.
Dinding tungku lalu runtuh dan sisa kerak besi mengalir keluar sehingga menyebabkan kebakaran. Akibatnya, pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka hingga korban jiwa. (jpc/net/fik)