Sassuolo Kontrak Jay Idzes Hingga 2029, Jadi Pemain Termahal Asia Tenggara

PINDAH KLUB: Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes akhirnya bergabung dengan Sassuolo musim 2025-2026.-FOTO INSTAGRAM JAY IDZES-

JAKARTA - Setelah berbulan-bulan tak mendapat kepastian di bursa transfer, masa depan Jay Idzes, kapten Timnas Indonesia akhirnya terungkap.

Bang Jay - sapaan akrabnya - akhirnya resmi bergabung dengan Sassuolo musim 2025-2026 dengan nilai transfer 8 juta euro.

keputusan mengejutkan Jay Idzes yang menutup spekulasi panjang dengan klub-klub raksasa Serie A seperti Juventus, Inter Milan, dan AC Milan.

Penampilan impresif Idzes bersama Venezia pada musim lalu di Serie A tetap mencuri perhatian, meski timnya harus terdegradasi.

Statistik Jay Idzes di Serie A 2024-2025 berbicara sendiri dengan 35 penampilan dari 38 laga, 3.128 menit bermain, 64,4 persen tekel sukses, 113 recovery, 115 duel dimenangkan dan 1 gol penting melawan Juventus.

Konsistensi Jay Idzes di lini belakang Venezia membuatnya menjadi incaran banyak klub.

Tetapi, penampilan individu saja tak cukup menyelamatkan Venezia yang finis di posisi ke-19 klasemen, dan degradasi ke Serie B.

Setelah Venezia degradasi, nama Jay Idzes langsung dikaitkan dengan sejumlah klub besar di Liga Italia. Inter Milan dan AC Milan disebut mengamati performanya secara langsung Idzes di Venezia. Juventus sempat masuk radar, tetapi pembicaraan tak berlanjut. 

Sedangkan Torino bahkan sebelum ke Sassuolo dikabarkan sudah menyodorkan kontrak berdurasi empat tahun dengan nilai gaji 1 juta euro per musim.

Sayangnya, transfer tersebut gagal karena mereka harus menjual pemain terlebih dahulu sebelum mendatangkan bek Timnas Indonesia itu. 

Menurut wartawan olahraga Italia, Nicolo Schira, Sassuolo mendatangkan Jay Idzes dengan mahar transfer sekitar 7–8 juta euro, disertai kontrak empat tahun hingga Juni 2029 dan opsi perpanjangan satu musim.

Gaji kapten Timnas Indonesia itu pun meningkat menjadi sekitar 1,1 juta per tahun euro, lebih tinggi dari yang ia dapatkan di Venezia.

Pilihan ini mungkin mengejutkan bagi sebagian pengamat, namun secara teknis dan karier, langkah ke Sassuolo sangat masuk akal.

Walaupun bukan klub besar, Sassuolo punya reputasi kuat sebagai "giant killer" di Serie A.

Di era Eusebio Di Francesco dan Roberto De Zerbi, klub ini dikenal dengan permainan terbuka dan ofensif.

Sassuolo juga terkenal sebagai tempat ideal bagi pemain muda berkembang.

Sebut saja ada Manuel Locatelli (kini di Juventus), Gianluca Scamacca (sekarang di Atalanta) serta Domenico Berardi, ikon klub sekaligus mesin gol yang bertahan hingga kini 

Lebih penting, Sassuolo memberikan jaminan posisi pemain inti bagi Idzes, serta proyek jangka panjang yang jelas.
Faktor ini tak selalu tersedia di klub besar yang biasanya memiliki rotasi pemain ketat dan tekanan instan hasil.

Sejak dipercaya mengenakan ban kapten Timnas Indonesia di tahun 2024, karier Jay Idzes menunjukkan lonjakan signifikan.

Kini, ia berada di klub yang memberi ruang bertumbuh dalam suasana kompetitif. Sassuolo bukan hanya tempat untuk bertahan hidup di Serie A, namun juga batu loncatan menuju level lebih tinggi, baik di level klub maupun internasional.

Jay Idzes menunjukkan bahwa keputusan karier tak selalu harus didasari popularitas klub. Terkadang, langkah bijak adalah memilih tempat yang mendukung perkembangan jangka panjang.

Transfer Jay Idzes ke Sassuolo jadi salah satu twist paling menarik di bursa transfer Serie A musim panas ini.

Ketika semua mata mengarah ke Milan atau Juventus, sang kapten Garuda justru memilih jalur berbeda, bergabung dengan klub pembunuh raksasa yang punya reputasi membentuk bintang.

Keberhasilan Sassuolo merekrut Jay Idzes, kapten Timnas Indonesia, menjadi salah satu pencapaian transfer paling signifikan dalam sejarah klub. 

Di tengah persaingan ketat Serie A, Sassuolo membuktikan diri bukan lagi sekadar "kuda hitam", melainkan tim yang mulai menampilkan ambisi serius untuk menembus papan atas.

Kehadiran Idzes menegaskan ambisi tersebut. Ia bukan hanya tambahan di lini belakang, tetapi simbol dari arah baru yang sedang diambil klub lebih berani, lebih strategis, dan lebih global.

Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo juga merupakan momen bersejarah bagi sepak bola Asia Tenggara.

Ia menjadi pemain pertama dari kawasan tersebut yang bermain di Serie A dengan status gaji tertinggi di antara rekan-rekan regionalnya.(*) 

Tag
Share