Pemerintah Izinkan Freeport Ekspor Konsentrat Tembaga

Pemerintah izinkan PT Freeport ekspor konsentrat tembaga. -Foto Dok PT Freeport Indonesia.-
JAKARTA – Pemerintah akhirnya memberikan izin ekspor kepada PT Freeport Indonesia untuk melalukan ekspor konsentrat tembaga hingga Juni 2025.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat terbatas (ratas) yang melibatkan sejumlah kementerian terkait.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, izin ekspor yang diberikan kepada PT Freeport ini diberikan setelah melalui diskusi panjang dengan kementerian terkait, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian ESDM.
"Dalam keputusan rapat, kami mempertimbangkan kepentingan negara, perusahaan, dan rakyat Papua," kata Bahlil di kantor Kementerian ESDM, Jakarta.
Sesuai aturan dalam undang-undang, batas akhir izin ekspor semula yaitu 31 Desember 2024.
Pemerintah sebelumnya sudah mendorong PT Freeport untuk menghentikan ekspor konsentrat tembaga dan mengalihkannya ke pemurnian dalam negeri, seiring dengan selesainya pembangunan smelter PTFI di Gresik, Jawa Timur.
Tetapi insiden kebakaran yang terjadi di smelter Freeport di Gresik pada Oktober 2024 menyebabkan operasional menjadi terunda.
Akibatnya, terjadi penumpukan konsentrat tembaga di gudang PTFI. Setelah dilakukan audit, kebakaran tersebut dinyatakan sebagai insiden kecelakaan murni.
Berdasarkan hasil audit ini, pemerintah akhirnya menerbitkan kembali izin ekspor konsentrat tembaga hingga Juni 2025, dengan syarat smelter di Gresik harus selesai dan beroperasi kembali pada akhir semester I 2025.
Atas dasar itu, pemerintah melalui ratas memutuskan untuk memberikan izin ekspor Freeport hingga smelter yang rusak selesai diperbaiki pada Juni 2025.
Bahlil juga sudah meminta Dirut Freeport Indonesia Tony Wenas untuk menandatangani pernyataan resmi di atas meterai.
Diketahui sebelumnya, Bahlil mengatakan PT Freeport Indonesia (PTFI) telah berkomitmen akan merampungkan perbaikan fasilitas pemurnian dan pemrosesan (smelter) tembaga terbarunya pada Juni 2025 mendatang.
Hal itu disebabkan kejadian kebakaran pada smelter tembaga PTFI di Gresik, Jawa Timur pada Oktober 2024 lalu.
"Alhamdulillah kemarin kita sudah memutuskan dengan jalan tengah bahwa pabrik itu akan selesai di bulan Juni (2025) dan Freeport sudah membuat pernyataan dan laporan dari polisi maupun dari asuransi juga sudah ada," kata Bahlil dikutip Kamis (20/2).