Ratna mengatakan, rumah peninggalan orang tuanya itu sudah lama tidak ditempati. “Alhamdulillah, saat kejadian tidak ada orang di dalam rumah. Rumah ini memang sudah lama kosong. Dulu sempat dipakai untuk kegiatan sekolah,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, tanda-tanda kerusakan sudah terlihat sejak awal, saat genteng mulai berjatuhan satu per satu.
“Awalnya gentengnya jatuh, lama-lama bagian atas jadi botak, terus langsung roboh semuanya,” ungkap Ratna.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandar Lampung, Idham, mengatakan pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan warga.
“Sekitar pukul 13.30 WIB kami menerima laporan adanya rumah roboh di Sumur Putri. Kami menurunkan sekitar 20 personel yang terdiri dari tim BPBD, Satpol PP, dan aparat kecamatan,” jelasnya.
Menurut Idham, langkah antisipasi dilakukan dengan merobohkan sisa bangunan yang masih berdiri agar tidak membahayakan warga sekitar.
“Dugaan sementara robohnya bangunan disebabkan oleh hujan deras yang disertai angin kencang. Struktur atap rumah tampaknya sudah tidak mampu menahan tekanan cuaca ekstrem tersebut,” katanya.
Idham menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sebab pemilik sempat berlindung ke tempat ýang aman
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Rumah tersebut dihuni oleh satu keluarga yang berjumlah lima orang, tapi saat kejadian sedang tidak berada di dalam rumah. Untuk kerugian materiil masih dalam proses pendataan,” imbuhnya.
BPBD juga mengimbau masyarakat untuk waspada menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan.
“Kami mengajak warga untuk berhati-hati saat hujan deras dan angin kencang, serta menjaga kebersihan lingkungan agar saluran drainase tidak tersumbat,”tandasnya.
Terpisah, Pasca gempa bumi bermagnitudo 4,5 yang mengguncang Kabupaten Tanggamus pada Jumat malam 26 September 2025, jajaran Polres Tanggamus langsung turun ke lokasi terdampak.
Pada Sabtu 27 September 2025 pagi, Personel gabungan Polres Tanggamus dipimpin Kabag Ops Kompol Yoffie Kurniawan, S.H., M.H, bersama masyarakat bahu-membahu membersihkan puing rumah warga di Pekon Sidodadi, Kecamatan Semaka .
Kasi Humas Polres Tanggamus AKP M. Yusuf, S.H, melalui keterangan tertulisnya mengatkan, pihak kepolisian akan selalu hadir di tengah masyarakat saat musibah terjadi.
“Kami turut bergotong royong membersihkan rumah-rumah yang terdampak gempa bersama masyarakat," kata AKP M. Yusuf mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko, S.I.K., M.H.
Ia berharap, gotong royong yang juga melibatkan unsur pemerintahan, TNI dan masyarakat dapat membantu meringankan beban warga. "Semoga kerja sama ini bisa membantu warga yang sedang mengalami musibah,” ujarnya.