Yayasan Xaverius dan Kepala Sekolah Klarifikasi Dugaan Penganiayaan Siswa di Bandar Lampung

Selasa 23 Sep 2025 - 21:05 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Agung Budiarto

BANDARLAMPUNG – Yayasan Xaverius Tanjungkarang dan Kepala SMP Xaverius 2 Bandarlampung akhirnya buka suara setelah viral video memperlihatkan sejumlah anak didiknya diduga mengalami perundungan.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (22/9) malam, pihak yayasan mengklarifikasi terkait dua kasus yang melibatkan siswa berinisial LD dan LR.

’’Kami baru menerima informasi ini pada Jumat, 19 September 2025. Setelah dikonfirmasi, orang tua siswa melaporkan ke sekolah pada Rabu, 17 September 2025," jelas Kepala SMP Xaverius 2 Bandarlampung Sisilia Surasoh Andriani.

Lebih lanjut, Sisil menyampaikan kejadian itu berlangsung di luar jam pelajaran dan bukan di lingkungan sekolah.

’’Kejadian itu pada 1 Agustus 2025 di luar sekolah. Jadi, sekolah tidak punya kendali langsung atas insiden tersebut," kata Sisil.

Dia juga menegaskan bahwa kedua kasus terkait dugaan pelecehan dan penganiayaan telah diselesaikan secara damai.

’’Anak-anak sudah berdamai, tidak ada dendam, dan mereka kembali bersahabat," tegas Sisil.

Kendati demikian, laporan ke Polresta Bandar Lampung tetap berjalan. Kabarnya, tujuh siswa dilaporkan atas dugaan penganiayaan.

"Kami belum tahu detail laporan tersebut. Tetapi jika terbukti bersalah, tentu akan ada sanksi. Sekolah dan yayasan akan berupaya memberikan pendampingan terbaik," jelas Perwakilan Yayasan, Gisik Priyambo.

Soal kelanjutan proses belajar, Gisik menyatakan pihak yayasan masih menunggu rekomendasi dari Dinas Pendidikan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan orang tua. Anak-anak tetap didampingi, dan kami juga sudah ke Dinas untuk membahas kelanjutannya," ujar Gisik.

Gisik juga menegaskan pihak sekolah mengimbau orang tua untuk aktif mendampingi anak-anak.

"Pendidikan adalah proses bersama. Peran orang tua sangat penting dalam membentuk karakter anak," tutupnya.

Sebelumnya, beredar video dugaan perundungan siswa sekolah swasta di Bandar Lampung.

Dalam video itu, beberapa siswa tampak berada di sebuah lokasi terbuka untuk melakukan perkelahian.

Kategori :