Kerusakan juga terjadi di Kota Bandung, di mana aset Rumah Dinas MPR dirusak dan Gedung DPRD dibakar. Selanjutnya, Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah di Semarang juga turut menjadi sasaran amukan massa.
Tak hanya di kota, di Kabupaten Brebes tercatat kerusakan pada Gedung DPRD, sementara di Kota Pekalongan, Gedung DPRD dan Pemkot dibakar. Kota Tegal mengalami insiden yang sama, dengan Gedung DPRD dan Polres yang dibakar.
Di Kabupaten Cilacap, Gedung DPRD dirusak, sedangkan di Kabupaten Kediri, kerusakan lebih luas meliputi Gedung DPRD, Gedung Pemkab, dan Samsat yang dibakar serta dijarah.
Bahkan, Museum Baghawanta Bari mengalami kerusakan dengan sejumlah benda purbakala dilaporkan rusak atau hilang. Selanjutnya, di Kabupaten Kebumen, kerusakan terjadi pada kaca Gedung DPRD.
Kabupaten Jepara mengalami kerusakan yang lebih besar, meliputi kaca rumah dinas Kapolres dan Wakapolres, pembakaran sebagian Gedung DPRD Jepara, serta penjarahan fasilitas kantor DPRD.
Selain itu, fasilitas umum seperti lampu penerangan jalan, CCTV di Tugu Kartini, dan gerobak pedagang di SMP 5 turut dirusak dan dibakar. Lanjut di Kota Malang, tercatat 13 pos polisi dirusak dan tiga pos polisi dibakar.
Untuk di Kota Cirebon, Gedung DPRD dirusak serta dijarah massa aksi. Kabupaten Banyumas terjadi kerusakan pada Kantor Pemkab, Pendopo Bupati, serta eks Gedung DPRD. Kerusakan yang sama terjadi di Kota Banjar yakni Gedung DPRD dirusak massa.
Di Provinsi Jambi, Gedung DPRD Provinsi turut dirusak. Selanjutnya di Kota Tasikmalaya, Gedung DPRD Kota mengalami kerusakan.
Kota Palembang mencatat kerusakan pada Gedung DPRD Provinsi yang dibakar serta Kantor Ditlantas Polda Sumsel yang turut dirusak. "Terakhir, di Kota Palopo, Gedung DPRD Kota juga mengalami perusakan," pungkas Tito. (disway/c1/yud)