Harga Singkong Anjlok, Sugar Group Tawarkan Kemitraan Tebu Bagi Petani Tubaba

TULANGBAWANG BARAT — PT Sugar Group Companies (SGC) menunjukkan kepeduliannya terhadap nasib para petani. Bentuk kepedulian diwujudkan dengan mengajak masyarakat Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) untuk menjalin kemitraan jangka panjang dalam budidaya tebu. Program ini ditawarkan menyusul anjloknya harga singkong dalam dua tahun terakhir yang membuat petani merugi.

Sosialisasi kemitraan berlangsung di Politeknik Tunas Garuda, Panaraganjaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Rabu (3/8/2025). Kegiatan dipimpin langsung pemilik SGC, Purwanti Lee atau yang akrab disapa Nyonya Lee, dan dihadiri Bupati Tubaba Novriwan Jaya, Wakil Bupati Nadirsyah, pejabat pemerintah daerah, anggota DPRD, serta kepala tiyuh dari Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tumijajar, dan Tulangbawang Udik.

Dalam kesempatan itu, perwakilan PT Sweet Indo Lampung (SIL) menjelaskan bahwa petani singkong saat ini membutuhkan pilihan usaha baru setelah harga ubi kayu terus menurun sejak 2024. Melalui skema kemitraan, perusahaan berkomitmen mendampingi petani mulai dari penanaman hingga panen, sekaligus membeli hasil tebu sesuai standar kualitas yang ditentukan.

“Lahan yang belum tergarap bisa dimanfaatkan untuk tebu. Kami akan mendampingi hingga panen, dengan ketentuan usia tebu 11–13 bulan dan dipanen dalam kondisi hijau,” kata perwakilan SIL.

Sementara itu, Nyonya Lee menegaskan bahwa kerja sama ini ditawarkan dalam jangka waktu sepuluh tahun dengan opsi perpanjangan. “Kami ingin memastikan hasil panen petani Tubaba terserap dengan baik, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Bupati Tubaba Novriwan Jaya menyambut positif tawaran tersebut. Menurutnya, kemitraan tebu bisa menjadi alternatif untuk memperkuat ekonomi petani. “Semoga melalui budidaya tebu, petani bisa memperoleh hasil yang lebih baik,” katanya. (*)