MASIH hangat berita tentang tragedi pilu yang menimpa seorang balita di Sukabumi, Jawa Barat. Namanya Raya. Dia baru berusia 4 tahun. Sakit, kemudian meninggal dunia karena tubuhnya dipenuhi oleh cacing gelang.
Pada pertengahan bulan Juli, Raya dibawa ke IGD RSUD Syamsudin. Tapi, keadaanya tidak kunjung membaik. Hingga Raya mengembuskan napas terakhirnya setelah 9 hari mendapatkan perawatan.
Diduga infeksi cacing yang diderita Raya disebabkan oleh kebiasaannya bermain di bawah kolong rumah yang kotor. Bersama ayam peliharaannya sejak bayi.
Peristiwa ini langsung menyita banyak perhatian. Menjadi tamparan keras bagi masyarakat. Khususnya bagi orang tua.
Para orang tua diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap infeksi cacing pada anak. Apalagi dalam lingkungan yang kurang bersih.
Menurut World Health Organization (WHO), infeksi cacing tanah merupakan infeksi yang telah menjangkit 1,5 miliar orang atau sekitar 24 persen dari populasi dunia.
Selain itu, cacing dapat mudah masuk ke dalam tubuh manusia melalui berbagai cara. Bahkan tidak disadari sebelumnya.
Contohnya, telur cacing dapat masuk ke tubuh saat makan melalui tangan yang kotor setelah bermain dengan tanah yang terkontaminasi sebelumnya. Kemudian mengonsumsi makanan dan air yang tidak dimasak atau dicuci dengan baik sebelumnya.