Pada cacing tambang, penularan dapat terjadi ketika cacing menembus kulit. Yakni Ketika seseorang tidak mengenakan alas kaki ketika menginjak tanah yang kotor dan terkontaminasi.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Infeksi yang disebabkan oleh cacing tidak langsung menimbulkan gejala yang jelas. Tapi, dengan perlahan-lahan muncul dan mengganggu tumbuh kembang anak. Sayangnya, gejala itu banyak dianggap sebagai hal remeh atau sepele.
Menurut WHO, seseorang yang terinfeksi tapi dalam kondisi ringan biasanya tidak mengalami gejala. Tetapi, terdapat beberapa gejala yang harus diwaspadai jika terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa sebagai berikut.
Pertama, memiliki masalah pencernaan, seperti diare, nyeri perut, mual, sembelit, perut kembung, dan perut buncit. Kemudian nyeri otot dan sendi akibat peradangan. Lalu muncul rasa gatal pada anus dan biasanya terjadi pada malam hari yang dapat mengganggu tidur. Selanjutnya kelelahan berlebihan dengan tubuh lemas atau sulit berkonsentrasi. Nafsu makan berkurang dan berat badan tidak dapat naik, malah menurun. Juga mengalami anemia.
Gejala-gejala itu memang terdengar sangat umum. Beberapa penyakit lainnya juga memiliki gejala yang sama. Tapi, jika tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan berbagai komplikasi penyakit dalam kesehatan.
Seperti stunting (gangguan pertumbuhan anak), malnutrisi, penurunan kognitif, kerusakan organ jika penyebaran parasit telah sangat parah, radang usus buntu, dan peradangan pada pankreas.
Langkah Pencegahan yang Harus Dilakukan