JAKARTA – Kabar membanggakan kembali datang dari Kota Bandarlampung. Bertepatan dengan momentum Hari Anak Nasional, Jumat (8/8), Kota Tapis Berseri sukses mempertahankan penghargaan bergengsi Kota Layak Anak (KLA) tahun 2025 dengan kategori Nindya.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Arifah Fauzi kepada Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana dalam acara penganugerahan di auditorium K.H. M. Rasjidi Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi PMT Balita dan Ibu Hamil di Kemenkes
“Alhamdulillah, Kota Bandar Lampung bisa terus mempertahankan sebagai Kota Layak Anak. Penghargaan ini menjadi motivasi Bunda untuk terus bekerja menjamin hak-hak anak,” ujar Eva Dwiana, usai menerima penghargaan.
Menurut Wali Kota yang akrab disapa Bunda Eva ini, keberhasilan mempertahankan predikat KLA tak lepas dari serangkaian program pro anak dan perempuan yang dijalankan Pemkot Bandar Lampung.
Beberapa di antaranya adalah peningkatan kesejahteraan perempuan melalui pelatihan dan pendampingan di bidang UMKM, pemberian layanan bantuan hukum gratis bagi anak dan perempuan, serta jaminan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Bunda terus berkomitmen, semua anak di Bandar Lampung mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan gratis. Ini bukan hanya janji, tapi kewajiban pemerintah daerah,” tegasnya.
Eva menegaskan, konsep Kota Layak Anak yang diusung Pemkot Bandar Lampung sejalan dengan visi menjadikannya sebagai kota cerdas (smart city) yang ramah bagi semua warga, terutama generasi penerus.
Selain fokus pada infrastruktur dan pelayanan publik, Pemkot juga memperkuat fasilitas ramah anak, seperti ruang terbuka hijau, taman bermain, fasilitas pendidikan yang memadai, serta layanan kesehatan anak yang mudah diakses.
“Bandar Lampung harus menjadi tempat tumbuh kembang yang aman, nyaman, dan mendukung masa depan anak-anak kita,” tutup Bunda Eva.
Penghargaan KLA 2025 ini menjadi kado istimewa bagi warga Bandar Lampung di Hari Anak Nasional, sekaligus bukti bahwa komitmen dan konsistensi pemerintah daerah dapat berbuah prestasi tingkat nasional. (rls/c1/yud)