Batasan yang sehat membantu menjaga rasa hormat di tengah konflik, dan memberi ruang untuk berhenti sejenak saat emosi sudah tidak terkendali.
Membuat Keputusan Besar Sendirian
Dalam hubungan, tidak semua keputusan kecil perlu didiskusikan bersama. Namun, untuk hal-hal besar yang berdampak pada kehidupan bersama, seperti keuangan, perencanaan keluarga, atau keputusan pindah tempat tinggal, komunikasi yang terbuka dan kolaboratif sangatlah penting.
Jika satu pihak terus mengambil keputusan tanpa melibatkan pasangannya, hal ini dapat membuat yang lain merasa diabaikan atau tidak dihargai.
Bahkan jika sudah merasa tahu apa respons pasangan, tetap saja melibatkan mereka bukan soal efisiensi, tetapi soal rasa hormat dan kepemilikan bersama dalam hubungan.
Mengabaikan Emosi Pasangan
Ketika seseorang mencoba menyampaikan perasaannya saat ia merasa sedih, cemas, atau terluka, tak jarang mereka mendapatkan tanggapan yang justru membuat mereka merasa tidak dimengerti, seperti, “Kamu terlalu berlebihan” atau “Itu bukan masalah besar”.
Walau terdengar sepele, tetapi sebenarnya dapat menyakiti. Inilah yang disebut sebagai invalidasi emosional. Sikap seperti ini perlahan bisa merusak hubungan.
Hal-hal kecil seperti mengabaikan dengan gerakan tubuh atau menyela pembicaraan bisa memberikan kesan bahwa emosi mereka tidak penting. Memberi validasi bukan berarti harus setuju dengan semua yang dikatakan, tetapi cukup menunjukkan bahwa pandangan mereka layak didengarkan dan dihargai.