PESAWARAN – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Lampung menggelar audiensi strategis bersama Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona di Kantor Bupati Pesawaran.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara PNM dan Pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan literasi keuangan.
Dalam audiensi ini, Bupati Dendi menyampaikan apresiasi atas kontribusi PNM yang secara konsisten memberdayakan pelaku usaha ultra mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui program pembiayaan, pendampingan, dan pengembangan kapasitas usaha.
Bupati Dendi menilai kehadiran PNM sangat penting dalam ekosistem pembangunan daerah.
Menurutnya, literasi keuangan merupakan elemen fundamental dalam membentuk masyarakat yang cerdas dan mandiri secara finansial.
Oleh karena itu, ia menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Pesawaran untuk memperluas ruang kolaborasi dengan PNM, tak hanya dalam hal pembiayaan, tapi juga dalam edukasi dan pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh.
“Literasi keuangan merupakan kunci utama untuk menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Kami berharap PNM terus hadir mendampingi warga Pesawaran, tidak hanya sebagai penyedia pembiayaan, tetapi juga sebagai mitra edukatif dan inspiratif dalam membangun ekonomi kerakyatan.” ujar Bupati Dendi
Pimpinan PNM Cabang Lampung, Alfian Langkamane mengatakan bahwa kolaborasi PNM dengan pemerintah daerah merupakan langkah strategis untuk mempercepat pembangunan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan melalui program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dan ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro) yang menjangkau berbagai wilayah di Kabupaten Pesawaran.
“Saya yakin audiensi seperti akan mempercepat ekonomi kerakyatan Lampung yang inklusif karena PNM tak berdiri sendiri, akan tetapi didukung penuh oleh pemerintah daerah.” ujar Alfian.
PNM percaya sinergi ini dapat terus diperkuat demi terwujudnya masyarakat Lampung yang adaptif terhadap perkembangan zaman, khususnya dalam menghadapi era transformasi digital dan ekonomi kreatif.
Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan literasi keuangan, tetapi juga menciptakan ekosistem pemberdayaan yang inklusif dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pesawara melalui penguatan pembiayaan, pendampingan, dan pengembangan kapasitas usaha. (*)