Dari Literasi ke Aksi: Sinergi PNM dan Tulang Bawang untuk UMKM Tangguh

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen untuk memperkuat perannya dalam membangun ekonomi kerakyatan melalui sinergi bersama Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang.--
TULANGBAWANG — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen untuk memperkuat perannya dalam membangun ekonomi kerakyatan melalui sinergi bersama Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang.
Melalui audiensi yang berlangsung di Kantor Bupati Tulang Bawang bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), PNM Cabang Lampung menegaskan komitmennya untuk menghadirkan literasi keuangan, pelatihan kewirausahaan, serta pendampingan usaha bagi pelaku UMKM lokal, khususnya perempuan prasejahtera peserta program Mekaar.
Kolaborasi ini dilakukan demi mendorong pertumbuhan UMKM yang mandiri, tangguh, dan berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, hadir sejumlah pejabat daerah seperti Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, BPKAD, Plt Kepala Bapenda, Dinas Koperasi & UKM, Kominfo, Dinas PP & PA, serta Kepala Bagian Perekonomian. Kolaborasi ini menunjukkan keseriusan PNM dan Pemkab Tulang Bawang untuk menciptakan ruang tumbuh bagi UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah.
BACA JUGA:PKS Bertemu Prabowo, Bahas Pemilu Hemat Biaya hingga Money Politics
Bupati Tulang Bawang, Qudrotul Ikhwan, mengapresiasi langkah PNM yang dinilai selaras dengan misi pemerintah daerah untuk memperkuat peran UMKM dalam peningkatan ekonomi.
“Sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan seperti PNM sangat penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Pemimpin Cabang PNM Lampung, Alfian Langkamane mengungkapkan ucapan apresiasinya serta berkomitmen untuk terus menyebarkan kebermanfaataan PNM demi terciptanya literasi keuangan yang inklusif di Tulang Bawang.
“Saya sangat mengapresiasi sinergitas dengan pak Bupati serta seluruh OPD terkait kegiatan ini, kami juga percaya bahwa modal usaha perlu diimbangi dengan peningkatan kapasitas dan pemahaman keuangan. Literasi keuangan menjadi pondasi agar pelaku UMKM dapat tumbuh secara berkelanjutan dan mandiri. Hal ini sesuai dengan nilai perusahaan yakni tumbuh, peduli, dan menginspirasi.” ujar Alfian.
BACA JUGA:Mardani Ali Sera Sebut Pemisahan Pemilu dan Pilkada Tak Langgar Konstitusi
PNM dan Pemkab Tulang Bawang optimis bahwa dengan menyatukan langkah, keberdayaan ekonomi masyarakat bisa dicapai bukan hanya lewat pembiayaan, tetapi juga melalui pendampingan dan literasi yang membangun.
Sinergi ini bukan sekadar kerja sama, melainkan bentuk nyata gotong royong demi menciptakan ekosistem usaha yang sehat, inklusif, dan berdaya saing. Harapannya, ekonomi kerakyatan akan menjadi fondasi kuat dalam mendorong pembangunan daerah yang berkeadilan dan berkelanjutan. (*)