"Untuk kebutuhan program 2 bulan ini, kan 18,3 juta penerima dikali 10 kg beras dikali 2 bulan. Kemudian ada biaya distribusi, kemungkinan sekitar Rp4,9 triliun. Jadi by name by address dengan data penerima yang terverifikasi," kata Arief.
"Kami berupaya menyalurkan mulai akhir Juni ini dengan preferensi daerah-daerah yang agak jauh seperti Indonesia timur dan beberapa daerah 3TP (Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan). Itu yang harus dijalankan duluan," ungkap Arief. (jpc/c1)
Kategori :