BANDARLAMPUNG - Diduga alami depresi, pria paruh baya nekat nyemplung sumur.
Tim SAR gabungan dari kantor Basarnas Lampung pun diturunkan untuk melakukan pertolongan.
Korban bernama Surip Saryoto (52) merupakan warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Lampung Selatan, ditemukan tewas di dalam sumur sedalam 8 meter.
Kejadian tersebut terjadi pada Senin 2 Juni 2025 petang. Saat itu, istri korban bernama Arnaseh mencari keberadaan suaminya namun tidak ditemukan.
Namun ketika hendak menimba air di sumur, ia terkejut melihat ada sosok tubuh manusia di dalam sumur.
Menyadari hal tersebut, ia langsung berteriak meminta tolong.
Warga yang mendengar teriakan segera berdatangan dan melaporkan kejadian ini ke aparat desa serta tim SAR.
Evakuasi dilakukan oleh tim SAR Basarnas Lampung bersama sejumlah instansi terkait.
Tim Basarnas masuk ke dalam sumur dengan menggunakan peralatan ekstrikasi, korban berhasil dievakuasi dalam waktu sekitar 30 menit.
Sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Dari keterangan istri korban, diduga kuat Surip mengakhiri hidupnya karena tekanan ekonomi yang menyebabkan depresi berat.
“Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR dihentikan dan seluruh unsur SAR gabungan dikembalikan ke satuan masing-masing," ungkap Suwiki, Komandan Tumy Rescue Basarnas Lampung dalam keterangan resminya.
Diberitakan sebelumnya, Sutarto (79) yang beberapa jam hilang dari rumahnya di Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu ditemukan tewas dalam sumur.
Hasil penyelidikan polisi, tak menemukan adanya kekerasan di tubuh korban yang diketahui memiliki penyakit hipertensi itu.
Kapolsek Gadingrejo, AKP Herman menegaskan dari hasil penyelidikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau unsur tindak pidana dalam peristiwa ini.